#10

5.2K 672 4
                                    

DILARANG MEMBAWA CERITA INI KE DUNIA NYATA/RL⚠️

seperti yang sudah direncanakan, kini renjun berpura pura memasang wajah sedih, dengan sapu digenggaman tangannya.

jaemin menatap renjun, "bentar lagi nih, oke, satu, du-" belum menyelesaikan ucapannya, suara pintu diketuk.

chenle bangkit berjalan menuju pintu untuk membuka pintu yang sudah diketuk dengan tidak sabaran itu.

"lama banget sih le?!" sungut haechan.

chenle mati matian menjaga ekspresi wajahnya, juga tawanya, "mau lihat pertunjukkan hyung?"

"jangan macam macam ya kamu le," ujar mark.

chenle mengedikkan bahu tidak peduli, kemudian berbalik badan berjalan ke ruang tengah diikuti haechan dan mark.

keduannya berdoa semoga tidak macam macam dengan renjun.

mark dan haechan berhenti, menatap renjun yang memegang sapu.

"renjun?" panggil mark.

renjun menoleh, "h-yung," demi apapun renjun benar benar mati matian menahan tawanya.

jaemin berdiri, "selamat menonton pertunjukkan, mark hyung dan haechan."

mark hampir saja menyeret paksa jaemin tapi urung karena yang dilihat sekarang adalah, jaemin yang memeluk renjun.

sedangkan yang dipeluk melepaskan tawanya, "HAHAHAHA WAJAH KALIAN BENAR BENAR LUCU."

"heh jaemin mau apain renjun?! kok malah meluk?" ujar haechan.

"ini pertunjukkan hyung, yang kalian inginkan selama ini kan?" jisung berjalan mendekat ke renjun yang sedang dipeluk jaemin.

"nih aku juga mau peluk renjun hyung," ujar jisung sambil memeluk jaemin juga renjun, diikuti jeno juga chenle.

"kalian nggak mau ikutan?" tanya jeno membuat mark dan haechan berjalan mendekat kemudian ikut untuk berpelukan layaknya teletubies itu.

🌤️🦋

ketujuh member dream saat ini sedang duduk di meja makan, dengan beberapa macam makanan yang tertata rapi di meja.

tawa bahagia keluar dari ketujuhnya, saling melempar candaan, renjun, laki laki dengan bahu sempit itu sedari tadi senyumnya tidak luntur.

setelah satu tahun ia hanya merasakan kebahagian yang hanya kepura puraan dihadapan kamera, kini dia merasakan lagi.

"aku senang kita berkumpul seperti ini, rasanya membahagiakan," ujar renjun.

keenam member dream menatap renjun dengan tatapan teduh, tidak ada lagi tatapan benci. renjun harap semoga ini bertahan untuk waktu yang lama, ya semoga.

🌤️🦋

membaringkan tubuhnya diatas kasur sambil menatap langit langit kamar, renjun, merasa kantuk mulai menyerangnya.

sebuah kemajuan, hari ini dia tidak meminum obat penenang sama sekali.

"aku benar benar bahagia, semoga ini bertahan lama, Tuhan."

setelahnya ia menutup kedua matanya, menyelami mimpi dengan senyum tipis menghiasi wajah.

thank you buat kalian yang udah mau baca ini! finally 1K hahaha, nggak nyangka banget, thank you so much💘 stay safe!

gone ; ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang