15. Penjelasan

155 14 0
                                    

Apa kabar?

Udah siap buat baca sweet Dimas? Aku yakin sih kalian belum siap, jadi jangan lupa like, komen, dan kasih tau teman-teman yang lain untuk ikut baca sweet Dimas😆🦁

Typo meraja dimana mana? Plis tolong di ingatkan🐳

Happy reading 🌈

*****

Nabila memilih untuk pulang menggunakan ojek online. Sebenarnya Tita sudah menawarkan untuk mengantarnya pulang, tapi Nabila menolak. Begitu juga dengan temen teman Dimas yang lainnya.

Nabila tidak marah kepada Tita, hanya saja ia bingung harus berbuat apa sekarang. Semuanya terlalu cepat terlalu tiba tiba dan tidak bisa ia hindari. Fakta tentang Alya baru saja ia temukan dan Nabila belum bisa menemukan jawaban sebenarnya. Tapi datang lagi Tita dengan pernyataan sukanya kepada sang kakak. Nabila tidak menyalahkan perasaan Tita, karena ia tau tidak ada yang bisa mengendalikan rasa, untuk kita jatuh cinta pada siapa. Tapi sekarang semua malah makin rumit?

Apa iya Tita bisa menerima kenyataan  bahwa Alya adalah gadis yang laki laki sukai? Apa pertemanan diantara mereka akan tetap baik baik saja? Nabila bingung harus berbuat apa?

Biasanya jika ada masalah Ifand adalah orang pertama yang akan ia cari, tapi apa ia saat ini dirinya harus membicarakan ini semua dengan laki laki itu.

Andai saja bunda berada dirumah sudah pasti Nabila akan menumpahkan semua bebannya, ceritakan semua persoalan yang memberatkan dirinya.

Nabila sudah berada didepan rumah, setelah membayar tukang ojek ia segera masuk kedalam rumah.

"Sejak kapan anak bunda hobi bolos sekolah?"

Deg. Suara lembut tapi tegas itu terdengar begitu jelas saat Nabila memasuki ruang tamu. Ia menemukan sosok wanita paruh baya yang cantik tengah duduk manis disofa sambil membaca majalah.

"BUNDA?" Teriak Nabila. Gadis itu berlari kearah wanita itu. Memeluknya dengan erat.

"Heh, kamu habis dari mana?" Tanya Anita bunda Nabila.

Bukanya menjawab Nabila malah memeluk sang ibu dengan begitu erat. Rasanya sudah lama ia tidak melakukan ini.

"Kenapa? Ada masalah disekolah?" Tanya Anita berusaha selembut mungkin.

"Enggak." Jawab Nabila.

"Trus kenapa? Om Bagas bilang hari ini kamu absen kelas, tapi bibi bilang kamu masuk sekolah? Jadi ada apa?" Tanya Anita lagi. Sebisa mungkin ia menjaga nada bicaranya.

"Capek, maaf ia tadi Bella bolos, Bella jenguk temen bun, lagi pula hari ini kosong guru pada mau pergi takziah kok. Makanya Bella berani." Jawab Nabila jujur.

"Oke, bunda terima penjelasan kamu tapi tetep itu enggak baik sayang, kamu kan bisa pulang sekolah baru jenguk, jangan gini lagi ya." Ujar Anita menasehati.

"Iya Bun."

"Ada apa lagi? Bunda tau kamu masih nyembunyiin sesuatu dari bunda." Tanya Anita lagi.

Menjadi ibu sekaligus ayah bukan lah hal yang mudah untuk dirinya. Ia tau Nabila dan Ifand sudah cukup dewasa untuk mengerti permasalahannya dengan sang ayah tapi tetap saja, ketidak lengkapan suatu keluarga selalu menimbulkan masalah.

"Bunda ingin Nadira?" Tanya Nabila.

Anita terdiam. Tentu saja ia ingat dengan nama itu, siapa yang bisa lupa? Gadis manis dan lucu itu, gadis yang membuat putra pertamanya uring-uringan tidak karuan selama dua tahun terakhir ini.

Sweet DimasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang