26. Origami

65 9 2
                                    


SELAMAT MEMBACA SWEET DIMAS 

JANGAN LUPA, LIKE, KOMEN, DAN KASIH TAU TEMAN TEMAN YANG LAIN UNTUK IKUT BACA SWEET DIMAS.

PLIS BACA SAMPAI AKHIR YA KARENA ADA PERTANYAAN PENTING DIBAWAH.

HAPPY READING

***

Rooftop sekolah, seepertinya akan menjadi tempat favoroit Nabila saat gadis itu merasa bosan dengan susasana kelas dan kantin. 

Saat ini masih jam pelajaran ke lima, tapi nabila yang bodoh dan pemalas itu memilih untuk kabur dari kelas dan pergi ke rooftop. untung saja guru mapel tidak ada, dan hal itu semakin mempermudah niat buruk Nabila tentunya.

Sedangkan tita dan alya terus saja merecokinya, mengirim pesan, dan mentelfon dirinya, menayakan keberadaan dirinya. dan untuk itu nabila terpaksa mematikan ponselnya kerana merasa risih. 

"Lo nagapain disini?" 

Nabila yang asik menikmati pemandangan siang hari diatas rooftop itu sontak menoleh dan terkejut dengan kehadiran sesorang dari belakangnya. 

"Adit? lo kok disini?" ujar Nabila. 

"Gue yang harusnya tanya lo? kok disini kenapa?" ucap Adit balik bertanya. 

"Oh, males pelajaran gue tuh." ujar Nabila enteng.

Adit sedikit terkejut dengan jawaban Nabila itu. Adit kira nabila adalah sosok yang anggun, patuh, dan rajin sama seperti sosok Gadis. Tapi diluar dugaannya, Nabila bukan Gadis, keduanya jelas berbeda, hanya fisik dan tikah lakunya yang mirip tapi memiliki sifat yang jauh bertolak bekang. 

"Kenapa males?" tanya Adit. 

"Gue juga manusia kali dit, ada kadar capek dan males. Nggak semua gue sanggup lakuin." jawab Nabila. 

Adit kembali terkejut mendegarnya. Tunggu sebentar, sepertinya ia pernah mendengar kalimat yang sama seperti yang baru saja Nabila ucapakan, tapi siapa yang menggatakan itu?

keduanya kembali dalam keheningan, Nabila juga bingung harus melakukan apa? sedang Adit sendiri masih terus mencari jawaban di mana dia pernah mendengar kalimat yang Nabila ucapkan itu. 

"Dit gue boleh tanya sesuatu enggak?" ujar Nabila memecah keheningan dantara keduanya.

"Apa?"

"Lo punya hubungan apa sama Tita dit?" 

"Dia mantan gue dan adit suka sama dia." 

belum sempat adit menjawab pertanyaan itu sudah diputus oleh sesorang yang kini tengah berdiri mentap keduanya. 

''Dimas?" 

"Tita mantan gue. dan Adit suka sama Tita sejak kelas sepuluh." ujar Dimas. Cowok itu kemudian bejalan mendekat kearah keduanya.  

"Lo boleh tanya apapun tentang gue, gue bakal jawab dengan senang hati." ujar Dimas.

Cowok dengan hoodie hijau itu kini tepat berdiri didepan Nabila. Dimas terus mendekat mengikis jarak diantara keduanya. Tatapan teduh Dimas mampu mengalihkan dunia Nabila. membuat gadis itu terpaku.

Adit sendiri memilih mundur dan pergi meninggalkan keduanya. 

"Isttt, lo apa apaan sih dim?" Nabila mendorong bahu Dimas agar menjauh dari dirinya.

"Apa? segatenga apasih Adit, jauh kali kalau sainganya gue." ujar Dimas percaya diri. 

cowok itu menatap nabila, memamerkan senyum tipisnya. 

Sweet DimasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang