Selamat malam semua
SELAMAT MEMBACA SWEET DIMAS
Ada yang kangen sama aku enggak nih?
"Kamu salah besar jika mengira bahwa aku, masih mengejar mu. Karena kenyataanya aku memilih jalan yang lain dan menemukan sesuatu yang lebih berati untuk aku jaga dan perjuangkan sendiri"
play list
TOLONG DENGERIN LAGU INI
Hivi- Mata ke Hati
Hivi- Siapkah kau tuk jatuh cinta lagi
HAPPY READING 🌈
*****
Keesokan hari setelah kejadian itu, Nabila berjalan melewati koridor kelas sebelas dengan malas.
Harusnya dia sudah bisa menebak bagaimana reaksi para siswa setelah kejadian kemarin. Dan sekarang ia kembali dan lagi lagi menjadi pusat perhatian.
Nabila pun heran, kenapa takdir, dan semesta membawanya terlibat dalam perkara, dan ada diantara sosok laki laki, yang katanya monster berwujud malaikat itu.
Ini bukan pertama kalinya ia pindah ke sekolah baru, bisa dihitung sudah tiga kali dalam tahun ini ia pindah sekolah, tentu saja atas paksaan sang mama, bunda Anita tersayang.
Asalannya entahlah bahkan Nabila tidak akan sanggup untuk menerimanya.
Tapi kenapa sekarang di SMA Majastic banyak kejadian yang terjadi diluar dugaan dan kendalinya. Nabila tidak ingin terlibat sesuatu yang akan menganggu proses belajarnya menuntut ilmu.
Tapi ya tapi, satu demi satu kejadian runtut ia alami. Ingin rasanya ia mengeluhkan ini kepada Tuhan. Kenapa hidupnya harus serumit ini.
Menjadi anak broken home, pindah ke sekolah baru dan ternyata bertemu dengan laki laki yang membuat hidupnya tidak tenang disekolah, lalu kembalinya sosok alya— nadira, mantan tunangan kakaknya.
Nabila benar benar lemas, letih dan pusing memikirkannya. Tapi ia juga harus mulai menerima semua itu dengan ikhlas, karena mundur, lari atau sembunyi bukan lagi pilihan yang tepat. Ia tidak ingin seperti sang bunda, gagal dalam mengikhlaskan dan memaafkan kesalahan. Dan itu malah berdampak buruk untuk hidupnya kedepan.
"Eh Nabila— sini deh nih Dimas lagi nyanyi nih."
Nabila terkejut saat Bayu mengajaknya bicara. Tugu tugu, sejak kapan Nabila melewati kelas IPA dan sekarang sudah berada di koridor anak IPS.
Ya tuhan, ia melamun sampai tidak sadar ia sudah berjalan melewati kelas dan kini tepat berdiri di depan kelas dua belas IPS dua, kelas Dimas dan teman temannya.
Dan Iki cowok itu — Dimas tengah duduk didepan kelas, dengan Bayu Rama, Adit dan teman temanya yang lain.
"Tuh dim, neng Nabila— nyanyi lah." Ujar Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dimas
Fiksi Remaja" Untuk apa tuhan menciptakan mata kalau manusia menilai seseorang dengan telinga" ~Dimas "Semakin aku lari, semakin aku merasa ada sesuatu yang selalu menarikku untuk berbaik kebelakang, dan kembali melihat mu"~Nabila 🍁�...