1. Langkah

1.7K 59 4
                                    

Selamat membaca ♥️♥️

Tinggalkan jejak tercinta dengan cara vote dan komen cerita setelah membaca. Satu suara dari kalian akan sangat berharga.

...

Gadis yang baru saja turun dari mobil Alphard Vellfire berwarna putih itu  menghembuskan nafas panjang. Dan untuk kesekian kali dirinya harus berpindah sekolah hanya untuk menghindari seseorang yang tidak seharusnya ia lakukan.

Kaki jenjangnya melangkah masuk melewati gerbang sekolah yang terbilang cukup besar dengan bertuliskan MAJESTIC INTERNASIONAL HING SCHOOL sama persisi seperti namanya Majestik (MEGAH) bangun bangun yang berdiri dihadapannya memang begitu megah dan elegan. Dengan dinominasi warna putih,abu dan, hitam sekolah itu tampak kokoh berdiri berjajar rapi, dengan bangunan pencakar langit disekitarnya, bahkan ia mampu memiliki daya tarik tersendiri yang tinggi untuk mereka yang hanya melihatnya dari jauh.

Sebelum melangkah lebih jauh, gadis itu menyempatkan diri untuk merapikan pakaian dan juga rambutnya agar terlihat lebih rapi. Sesekali ia melirik jam putih yang melingkar dipergelangan tangannya.

Langkahnya tiba-tiba berhenti karena suara yang timbul dari saku bajunya. Dengan sigap tangannya merogoh benda pipih berlogokan buah yang sudah pasti terlihat mahal. Mengingat baru satu Minggu ini gadis itu menganti ponselnya dan juga atas permintaan sang bunda tentunya.

Calling form Bunda Anita📞

Iya ada apa Bun?

Iya iya udah sampai kok.

Ruangan om Bagas. Bela mana tau Bun kan baru hari ini bela dateng ke sekolah.

Sekolahnya gede banget. Pusing kalau cari sendiri.

Ia iya nanti bela tanya tanya.

Udah dulu deh Bun bela tutup dulu nanti kala udah ketemu om Bagas bela kabarin.

Tut.

Nabila kesal sendiri dengan Bundanya, kenapa juga dirinya harus menjadi korban dari pertengkaran antara sang ibu dengan ayahnya. Gadis itu sudah berusaha membujuk sang ibu untuk bisa memaafkan ayahnya namun bukan bunda Anita namanya jika tidak keras kepala. Sama persis seperti dirinya.

Tin...Tin...Tin.....

Bunyi klakson panjang yang terdengar saling bersahutan satu sama lain membuyarkan sejenak lamunan Nabila. Gadis manis berkulit itu berbalik ke belakang, menatap siapa yang menjadi dalang dibalik suara bising itu.

Empat sepeda motor yang dinaiki oleh empat laki-laki dengan jaket denim yang sama, dan topi hitam bertuliskan komando komodo masuk ke area gerbang sekolah. Tiga dari empat laki-laki itu mengendarai sepeda motor yang sama yakni ninja merah dengan stiker bergambar hiu. Namun salah satunya dari keempatnya mengunakan motor KLX hijau seperti seolah-olah ia membedakan diri dari ketiganya.

Setelahnya keempat laki laki itu memarkirkan kendaraan bermotornya tepat didepan pos satpam yang letaknya tak jauh dari tempat Nabila saat ini berdiri. Mereka berjalan melewati lorong sekolah yang terlihat pada oleh gerombolan siswa.
Langkah keempat laki-laki begitu tegas dan angkuh, bahkan saat mereka datang seluruh pasang mata menatap mereka dengan tatapan kagum, takut, dan penuh hormat. Entah benar tau tidak? Nabila merasa keempatnya begitu dikagumi dan disegani. Saat keempatnya berjalan melewati Nabila, gadis itu malah berbicara dengan berani kepada mereka, jelas jelas hal itu menarik perhatian siswa Majastic yang berada didekatnya.

"Ehh maaf–, mau tanya ruangan kepala sekolah letaknya dimana?" Ujar Nabila bertanya. Gadis itu begitu berani dan percaya diri berbicara pada seseorang yang bahkan belum ia kenal.

Sweet DimasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang