Page 1

1.4K 187 22
                                    

Wonyoung duduk di sebuah kursi dekat jendela, ia menatap keluar jendela yang terpasang kerangka besi dari dalam sambil memeluk bingkai foto seseorang. Terlihat tenang menikmati pandangannya, ia memandang bingkai foto tersebut wajah yang terlihat tenang berubah menjadi raut kesedihan.

" Ryu, kau jahat. Kenapa kau meninggalkanku lagi?! Kau tidak merindukanku?! Jawab Ryu " Ia bermonolog menggenggam erat bingkai foto tersebut.

" Kau jahaaattt Ryu!! Kita baru bertemu dan kau pergi lagi!! Ryujin jahaaat! " Teriak Wonyoung membanting bingkai foto tersebut ke lantai, benda itu pecah membuat pecahan kaca berserakan di lantai.

" Ryujiinnn jahaatttt!! " Teriak Wonyoung mulai terduduk menangis dan menangkup wajahnya, ia mengambil barang-barang ada di lantai lalu melemparkannya ke arah bingkai pecah.

Pintu terbuka seorang wanita berlari menghampiri Wonyoung, yang sedang menangis. Ia memeluk gadis itu berusaha menenangkan.

" Wony, kenapa? Tenanglah sayang. Kenapa? " Ucapnya lalu memeluk Wonyoung.

" Ryujinnn jahat unniee!! Dia pergi lagi , apa dia tidak mencintaiku lagi " Tangis Wonyoung.

" Dia bukan Ryujin Wony, dia pria lain "

" Dia Ryujin unniiieee  "

Wonyoung terus menangis bersandar pada Eunbi, ia adalah perawat khusus untuknya. Eunbi mengusap wajah Wonyoung, menyingkirkan semua rambut yang menempel di wajah Wonyoung.

" Tenanglah oke, unnie ada disini "

Wonyoung mulai menenang, Eunbi melepas pelukannya lalu merapikan rambut Wonyoung.

" Lelah? " Tanya Eunbi. Wonyoung mengangguk, Eunbi berdiri lalu menuju sebuah meja pojok yang terdapat sebuah teko air dan gelas. Ia menuangkan air kedalam gelas lalu membawanya menuju Wonyoung.

" Minumlah "

Wonyoung mengambil gelas lalu meminumnya, ia mengembalikan gelasnya pada Eunbi. Matanya menyusuri ruangan, Wonyoung membulatkan mata setelah melihat bingkai foto milik nya pecah.

" Ryujin " Ucap Wonyoung lalu merangkak mendekati pecahan benda tersebut.

" Wony jangan, itu ada pecahan kaca " Ucap Eunbi menarik tubuh Wonyoung.

" Tidak Unnie, aku harus minta maaf pada Ryujin. Lepaskan "

Wonyoung berusaha lepas dari genggaman Eunbi, ia berhasil meraih bingkai foto tersebut. Alhasil tangannya terkena pecahan kaca, namun seakan tak peduli dengan tangannya yang terluka. Ia memeluk bingkai foto tersebut dan kembali menangis.

" Ryujin,maafkan aku.. Aku menyakitimuu. Maafkan aku bingkainya jadi pecah "
























" Hyung, ayolah Hyuuung " Yujin merengek sambil mengikuti Hyewon yang sedang berkerja.

" Diam Yujin, aku sedang bekerja. Banyak barang yang harus di susun " Ucap Hyewon yang sedang menyusun beberapa bungkus mie ke rak toko.

" Ayolah Hyung, aku ingin sekali jalan-jalan sudah lama aku di US " Rengek Yujin.

" Aku sibuk, pergilah bersama Chaewon atau Chaeyeon "

Yujin mempoutkan bibirnya, ia ingin pergi jalan-jalan bersama Hyewon. Namun, pria itu menolak karena harus menjaga minimarket tempat ia bekerja. Sebenarnya ia bisa saja mengajak orang lain, namun Yujin lebih ingin pergi bersama Hyewon karena ia tau tempat-tempat keren dan makanan yang enak.

Be Side YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang