Page 15

1K 136 24
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagiku..
Berkicaulah sebagai penyemangat...


Happy Reading!!











Semua barang yang di perlukan di simpan di atas kasur siap untuk di masukan kedalam ransel, Yujin yang sudah bersiap mengambil ransel lalu mengemas semua barang yang di perlukan.


Karena musim panas, Yujin hanya memakai t-shirt polos warna maroon, jeans pendek dan sneakers tak lupa memakai sebuah topi.


Hari ini ia akan pergi bersama Wonyoung,  ia akan membawa Wonyoung  menuju tempat wisata. Yujin ingin membuat banyak moment kebersamaannya dengan Wonyoung.


Ia keluar dari kamar lalu menuruni tangga, ia tidak akan membawa mobil dan akan naik transportasi kota agar memberi kesan baru untuk Wonyoung.


" Kau mau kemana Yujin? " Tanya tuan Ahn.


" Pergi jalan-jalan "


" Sepagi ini? "


" Iya, aku pergi dulu. Bye "


Yujin berlari bergegas keluar dari rumah masuk kedalam taksi yang sudah ia pesan dan berangkat menjemput Wonyoung.


Setelah sampai Yujin keluar dari taksi dan langsung pergi ke kamar Wonyoung, yang semula ia berlari dengan semangat kini ia berjalan lamban penuh ragu setelah melihat seseorang berdiri di depan pintu kamar Wonyoung.


Menatap tajam bagai elang , melipat tangan di dada. Aura yang sangat kuat di rasakan Yujin.


" A-annyeong noona " Sapa Yujin sedikit membungkuk.


" Annyeong "


Yujin menelan ludahnya, saat ini ia sedikit takut dan gugup. Ia selalu merasa seperti itu saat harus berhadapan dengan Gyuri, wanita itu terkenal akan sikapnya yang keras.


Ia seperti akan melakukan apa saja jika adiknya terdapat lecet atau terlihat sedih, seperti saat ini ia memberi tatapan mengintimidasi pada Yujin.


" Kau tau apa yang harus kau lakukan? "


" I-iya, aku akan menjaganya "


" Dengar, jika sesuatu terjadi padanya. Kau akan berakhir dengan buruk Ahn Yujin "


" I-iya , a-aku berjanji "


Pintu terbuka memperlihatkan Wonyoung yang sudah bersiap pergi dengan stelan hoodie croptee warna lavender , hotpant putih dan sneakers yang sewarna dengan celana. Menggendong sebuah tas berdiri tepat di sebelah Gyuri.


" Aku sudah siap Ryu " Ucapnya dengan tersenyum manis.


" Wony, kalian akan di antar. Unnie sudah siapkan mobil dan sopir untuk kalian " Ucap Gyuri sambil mengotak-ngatik Ipadnya.


" Mmm..Noona maaf, tapi aku akan membawa Wonyoung  naik transportasi umum "


Gyuri menatap tajam Yujin, ia tau Gyuri mungkin tidak akan menyetujuinya. Tapi , tidak ada salahnya ia bicara terlebih dahulu.


" Kau ingin membahayakan adikku? "


" Ini tidak akan bahaya kar— "


" Jangan macam-macam "


" Unnie, aku tidak masalah jika Ryu mengajakku naik transportasi umum. Dia pasti akan menjagaku, aku juga pernah di ajak menggunakan motor dan aku menyukainya "


Be Side YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang