Page 24

1K 135 24
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagiku...
Berkicau sebagai penyemangat......
___________________________________





Happy Reading!















Yujin memilih diam di rumah seharian ini, ia sedang mengalami kebingungan dan sebuah masalah. Ia duduk di kursi meja makan di temani secangkir kopi dan roti panggang, memikirkan sesuatu yang harus di atas dengan benar.


Kemarin malam ia menerima pesan email dari universitas tempat ia kuliah, ia harus segera kembali karena masa cutinya hampir selesai.


Yujin mengalami kebingungan karena ia tidak bisa meninggalkan Wonyoung, terlalu berat untuk Yujin jauh dari gadis itu, ia terlalu menyayangi Wonyoung.


Apalagi dalam kondisi seperti ini ia bisa memperburuk kondisi Wonyoung, jika ia meninggalkan Wonyoung gadis itu pasti akan sangat sedih dan terluka.


" Bagaimana ini? "


Yujin memijat pelipisnya, rasa gelisah bercampur menjadi satu. Ibu Yujin masuk kedalam dapur membawa beberapa bahan dapur.


" Kau kenapa sayang? "


" Ibu, jika aku melanjutkan studiku disini. Apa ayah akan memberi izin? "


Sang ibu menoleh ke arah Yujin.


" Kenapa kau jadi ingin melanjutkan studimu disini? "


" Sepertinya aku sudah nyaman disini ibu, aku ingin terus bersama ibu dan ayah juga teman-temanku "


" Kau tau kan sikap ayahmu? Tapi tidak salahnya kau bicarakan dulu dengannya "


Yujin hanya bisa menghela nafas, ia tau ayahnya akan sulit di bujuk. Yujin beranjak dari dapur dan naik menuju kamar,  pikirannya terus terpaku pada Wonyoung.


Bagaimana jika ayahnya tidak mengizinkan ia untuk lanjut study disini? Apa yang harus ia jelaskan pada Wonyoung? Rasa takut mulai muncul , takut Wonyoung tidak bisa menerima kepergiannya.


Yujin tak ingin memberi Wonyoung luka lagi, ia juga takut mengecewakan Gyuri lagi.





















Yujin pergi menemui Hyewon di minimarket, ia mencoba untuk mencari solusi akan masalahnya. Ia tau Hyewon cukup bijak dalam menyelesaikan masalah , ia akan menciba menceritakan semuanya.


Ia masuk kedalam minimarket namun tak ada Hyewon di tempat kasir, ia mencari Hyewon ke setiap lorong rak. Terlihat Hyewon yang sedang menata beberapa barang jualan.


" Hyung "


Hyewon menoleh " Yow, ada apa? "


" Bisakah kita bicara? Aku sedang ada masalah "


" Aku sedang bekerja "


" Aku mohon "


Hyewon menoleh dan memperhatikan wajah Yujin yang tampak sangat gelisah dan kebingungan, ia merasa kasihan pada Yujin.


" Baiklah, hanya sebentar oke. Aku takut bos akan memarahiku "


Yujin mengangguk, meraka pun keluar dari minimarket mengobrol di bangku yang ada disana.


" Jadi apa? " Tanya Hyewon.


" Aku harus segera kembali ke US "


" Benarkah? Aku harap kau menyelesaikan studimu dengan baik "


Be Side YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang