Page 4

1.1K 166 42
                                    

Sebelumnya author minta maaf kalo ceritanya tidak sesuai keinginan kalian,
Author sebisa mungkin buat cerita ini menarik, jadi ada salah satu readers yang dm. Katanya kenapa ga fokus ke annyeongz kok ada cerita ship lain.
Alasannya, author pengen chagiiku gak bosen bacanya jadi ada refresh dengan ship lain. Author minta maaf, author bakal berusaha lebih baik lagi.

Semoga part kali ini pada suka!
___________________________________


Happy Reading!














Yujin mengepel dengan muka yang di tekuk, Yena yang melihat dari balik kasir merasa aneh dengan Yujin. Pemuda yang biasanya terlihat semangat dan ceria kali ini terlihat murung.


" Kau kenapa? "  Tanya Yena.


" Tidak papa "


Yena mengambil sebiji kopi lalu melemparkannya pada Yujin.


" Aisshhh, apa masalahmu? "


" Aku tanya kau kenapa? Kau pasti ada masalah, aku mengenalmu sudah cukup lama Yujin "


Yujin berhenti dari kegiatan mengepelnya, menopang dagu dengan gagang pel. Ia cemberut mengingat Wonyoung yang masih menganggapnya Ryujin, padahal ia sudah mulai mencintai gadis itu.


Yena kembali melemparkan biji kopi, ia sudah menunggu jawaban Yujin. Namun, pemuda itu tak kunjung menjawab.


" Ya! Berhenti melempariku dengan kopi "

" Aku bertanya kau malah diam dan cemberut, seberat apa masalahmu? Ayahmu bangkrut? "


" Jaga mulut bebekmu itu, ini hal yang sangat sulit Yena "


" Iya apa? Kau tidak mau berbagi denganku? "


" Aku jatuh cinta "


" Aku baru melihat orang jatuh cinta itu sedih, harusnya berbunga-bunga "


" Aku jatuh cinta pada orang yang mencintai orang lain "


Yena mulai serius menanggapi cerita Yujin, ia berpikir Yujin mencintai wanita yang sudah memiliki kekasih.


" Tinggalkan dia Yujin, jangan kau rebut dia dari pria itu. Jangan jadi perusak hubunngan orang lain "


" Apa makasudmu? "


" Kau mencintai wanita yang sudah memiliki kekasih? Atau suami? "


" Aiisshhh, apa yang kau pikirkan? Aku tidak mencintai wanita yang sudah memiliki kekasih, aah... Memang buruk menjadikanmu teman bercerita "


Yujin melanjutkan mengepel lantai dengan perasaan kesal, ia memang salah menjadikan Yena teman bercerita. Ia menjadi semakin bingung.


" Jangan bilang tentang Wonyoung? "

Yujin mengangkat kepalanya setelah mendengar perkataan Yena, ternyata sahabatnya cukup peka tentang apa yang di rasakan Yujin.

" Kau mencintainya? "

" Huh, iya. Kau tau sendiri dia masih menganggapku Ryujin, aku tidak yakin ia akan mencintaiku sebagai Yujin "


" Yujin, cinta itu harus tulus. Jika sudah memberi jangan meminta kembaliannya, memang sulit mencintai orang seperti Wonyoung. Namun, jika kau tulus cinta itu akan datang dengan sendirinya, ketulusan bisa menyadarkan seseorang. Lebih sulit lagi jika kau mencintai seseorang tanpa orang itu tau kau mencintainya, memendamnya karena kau pengecut "


Be Side YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang