Page 26

1.1K 151 25
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagiiku..
Berkicaulah kali aja double up hehe...
__________________________________






Happy Reading!











Kopi selesai di buat dan di tuangkan dalam cangkir, aroma kopi yang khas menemani dinginya musim dingin kali ini. Ia mengambil cangkir tersebut , berjalan menuju jendela. Menatap hamparan salju di luar, kopi di tiup agar sedikit dingin lalu diminumnya.


" Aku melihat apa yang indah di lihat dan itu mengingatkanku padamu " Gumamnya lalu tersenyum.


" Itu yang kau bilang dan itu terbukti "


Ia terus menatap ke arah luar menikmati hangatnya kopi, ponselnya berdering ia mengambil benda pipih tersebut dan menjawab panggilan masuk.


" Halo "


" Selamat natal sahabatku Ahn Yujin "

" Aissh, selamat natal untukmu juga Yena "


" Bagaimana natal disana? Seru? "


" Aku hanya sendiri disini, bagaimana bisa seru "


" Maka cepatlah pulang "


" Masih ada satu tahun lebih aku disini "


" Ya, kami merindukanmu "


" Aku juga. Ah, Yena. Maaf aku tidak datang ke pernikahanmu, aku janji akan membelikan hadiah disini "


" Tak masalah, kau harus fokus pada kuliahmu. Dan kau tau? Kau akan menjadi seorang paman "


" Waaah... Benarkah? "


Yujin beralih menuju kasur dan duduk di pinggirannya.


" Iya, Yuri sudah mengandung 2 bulan. Aku senang sekali "


" Selamat atas kehamilan Yuri, sebentar lagi kau punya anak bebek "


" Ahahahah, jangan begitu "


Yujin terdiam temannya sungguh sudah sangat bahagia, menikah dengan orang yang paling di sayangi bahkan akan menjadi seorang ayah.


" Yujin, kau masih disana? "


" Ah, iya aku masih disini. Yena, apa dia benar-benar menghilang? "


" Maksudmu Wonyoung? "


" Iya "


" Aku sudah jelaskan padamu, dua bulan setelah kepergianmu. Dia di bawa pulang oleh keluarganya dan sampai sekarang tak tau keberadaannya bahkan Yuri dan Eunbi noona pun tidak tau "


Yujin mengusap wajahnya ia teramat merindukan gadis itu.


" Apa ini akhir dari aku dan dia? "


" Kita tidak tau takdir tuhan Yujin, teruslah berdoa. Tuhan pasti mendengarnya apalagi di malam natal "


" Iya kau benar, kalau begitu. Sudah dulu aku harus pergi ke suatu tempat sebelum salju turun "


" Oke hati-hati "


Yujin membalikan ponsel lalu memandang sebuah foto yang tak pernah di lepas dari case ponselnya, foto Wonyoung yang selalu terpampang rapi dan di bawa kemanapun.


Be Side YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang