Karena masih merasa bersalah atas kejadian kemarin, Yujin kembali untuk menemui Wonyoung dengan setangkai bunga mawar dan coklat di tangan. Baru kali ini ia merasa gugup saat akan bertemu seseorang, padahal ia dan Wonyoung hampir sering bertemu namun kenapa kali ini rasanya sedikit berbeda.
Baru saja ia akan mengetuk pintu, Yuri keluar dari kamar Wonyoung. Sepertinya ia baru mengantarkan makanan karena membawa nampan di tangannya.
" Wonyoung sedang apa? " Tanya Yujin.
" Dia sedang mandi tunggulah "
Yujin menunggu dengan duduk bersila di sebelah pintu, ia memperhatikan bunga yang ia pegang. Sebuah perasaan muncul, ia seperti merasa gugup dan tak sabar untuk bertemu Wonyoung.
Semalam juga ia tidak hentinya memikirkan gadis itu, wajahnya selalu melintas dalam pikirannya. Terutama senyumnya, senyum yang menampilkan rentetan gigi yang rapi dan putih dengan bunny teeth di tengah. Cukup memambukan setiap pemandangnya.
Pintu terbuka Yujin segera berdiri, namun ternyata Eunbi yang keluar.
" Mencari Wonyoung? "
Yujin mengangguk.
" Masuklah saja, dia baru selesai "
Yujin masuk kedalam kamar Wonyoung, terlihat Wonyoung duduk di depan cermin menggunakan mini dress berwana peach sedang menyisir rambut panjangnya, Yujin mengendap-ngendap hendak memberi kejutan.
Namun, gadis itu sudah lebih dulu memergokinya dari pantulan kaca cermin, Wonyoung terkekeh karena melihat wajah kikuk Yujin.
" Ada apa Ryu? " Tanya Wonyoung.
" A-aaa.. A-aku... Mmmm.... "
Yujin tergagap karena gugup, entah kenapa ia merasa sangat kikuk. Apalagi saat Wonyoung membalikan badannya memandang Yujin.
" Hm? "
" A-aku bawakan ini "
Yujin mengangkat bunga dan coklat yang ia bawa, Wonyoung terkejut dengan sedikit membuka mulutnya. Ia berdiri lalu menghampiri Yujin.
" Untukku? " Wonyoung menunjuk ke arah dirinya sendiri. Yujin mengangguk Wonyoung mengambil kedua benda tersebut lalu menghirup bunga mawar pemberian Yujin.
" Terimakasih Ryu " Wonyoung memeluk Yujin.
Ini bukan pertama kali Wonyoung memeluknya tapi membuat jantungnya serasa berpacu lebih cepat, Yujin pun membalas pelukan Wonyoung.
" Maaf untuk kemarin, kau mau maafkan aku? "
" Aku maafkan, asal kau mau menemaniku hari ini "
" Tentu "
" Ahahaha, Ryu kalah lagi "
Suara tawa renyah Wonyoung yang menertawai kekalahan Yujin dalam bermain Ludo di ponsel Yujin, yang sebenarnya terjadi adalah Yujin membuat dirinya selalu kalah dalam permainan agar Wonyoung terlihat bahagia karena kemanangannya.
Menurut Yujin melihat Wonyoung bahagia merupakan hal yang paling ia inginkan, karena setiap Wonyoung bahagia ia akan memperlihatkan senyum dan tawa yang mebuatnya merasa tenang.
" Ah, hujan " Ucap Wonyoung sambil melihat ke arah jendela.
" Pantas saja sejak pagi mendung " - Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Side You
רומנטיקה" aku akan terus di sampingmu dengan semua jenis perbedaan kita " - Ahn Yujin #1 Annyeongz 25072020