Minju menidurkan kepalanya di meja kerja, merutuki diri sendiri dengan apa yang kemarin ia lakukan. Membenarkan apa kata pepatah penyesalan selalu ada di akhir , ia menyesali semuanya.
Hitomi yang duduk di sebelahnya merasa aneh dan khawatir pada rekan kerjanya itu.
" Minju kau kenapa? " Tanya Hitomi.
" Hiichaaann "
Minju menegakan tubuhnya lesu, ia terus memikirkan wajah Chaewon yang amat terkejut kemarin.
" Kenapa? "
" Apa yang aku lakukan ini benar? "
" Memang apa yang kau lakukan? "
" Kemarin........ Aku berbohong pada Chaewon, aku mengatakan aku sudah jadi kekasih Yohan. Maksudku melakukan itu agar Chaewon menyadari semuanya bahwa perasaanku lebih dari sekedar sahabat, tapi aku malah takut Chaewon benar-benar pergi "
" Kau bilang sudah jadi kekasih Yohan? "
" Iya, aku tidak benar-benar jadi kekasih Yohan. Niatku hanya untuk membuatnya cemburu dan menyadari perasaanya "
" Minju, Chaewon pasti menyadari semuanya. Cinta tidak akan salah rumah Minju, sejauh ia pergi pasti tau jalan pulang ke rumah "
Minju hanya bisa menghela nafas pasrah, berharap Chaewon akan menyadari perasaannya.
Hari ini Yujin sudah bergegas untuk pergi ke rumah sakit , ia akan memastikan kejadian semalam. Kejadian yang menbuat hatinya merasa senang, Wonyoung menggumamkan namanya. Itu cukup membuat Yujin tidak bisa tidur , berharap malam segera pergi berganti dengan pagi.
Ia keluar dari kamar hingga berlari-lari di tangga, ingin cepat bertemu Wonyoung.
" Yujin, jangan berlari kau bisa jatuh " Ucap nyonya Ahn.
Yujin berbalik kembali menuju ibunya, mengecup lembut pipi sang ibu.
" I'm sorry, aku pergi dulu "
" Tidak sarapan dulu? "
" Aku akan sarapan di cafe Yena "
Pintu di buka berharap kesegeran pagi menerpa, namun malah Jiheon yang sudah berdiri bersidekap di depan pintu.
" Jangan kacaukan pagiku, aku mau pergi " Yujin menyingkirkan pelan tubuh Jiheon dan melewatinya.
" Kau mau bertemu dia? "
" Bukan urusanmu "
" Kau lebih memilih orang gila di banding aku? "
Tangan Yujin mengepal keras, ia berbalik menatap Jiheon yang tersenyum licik. Merasa dirinya sempurna.
" Jaga bicaramu! "
" Apa aku salah? Dia di rawat di rumah sakit jiwa, berarti dia adalah orang gila "
" Tutup mulutmu!! "
" Oh, bahkan dia menganggapmu Ryujin bukan? Apalagi kalau dia bukan gila? " Jiheon mendekatkan dirinya di hadapan Yujin.
" Darimana kau bisa tau? "
" Aku mengikutimu seharian kemarin "
" Cih! Dasar penguntit. Dia akan sembuh, dia sudah bisa memanggil aku Yujin semalam "
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Side You
Romance" aku akan terus di sampingmu dengan semua jenis perbedaan kita " - Ahn Yujin #1 Annyeongz 25072020