Page 2

1.1K 165 19
                                    

Seorang wanita berjalan menuju kamar Wonyoung, berpakai elegan bak model terkenal. Ia memegang sekotak strawberry di tangannya, ia berjalam menuju pintu kamar Wonyoung, ia mengetuk pintu kamar Wonyoung pintu pun terbuka.

" Gyuri unnie "

Wonyoung memeluk Gyuri, kakak perempuannya.  Gyuri membalas pelukan Wonyoung dan menciumi pipi adik yang paling ia sayangi.

" Aigoooo... Aku sangat merindukanmu " Ucap Gyuri.

" Aku juga merindukan unnie , ayo masuk "

Gyuri masuk kedalam kamar Wonyoung lalu duduk di karpet.

" Unnie bawakan buah kesukaanmu "

" Waaahh..Strawberry. Terimakasih unnie "

Gyuri tersenyum melihat kebahagiaan Wonyoung, ia gemas melihat kelakuan adiknya membuka kotak nya lalu memakan strawberry secara buru-buru. Wonyoung memasukan kembali strawberry kedalam mulutnya walaupun masih mengunyah.

Ia merasa sedih karena melihat keadaan Wonyoung yang harus tinggal terpisah dengannya, walaupun Wonyoung terlihat baik-baik saja. Hatinya cukup pedih, ketika harus menerima kenyataan Wonyoung mengidap gangguan jiwa ringan karena kehilangan kekasihnya.

" Unnie kenapa menangis? " Ucap Wonyoung dengan mulut penuh.

" Aaa... Tidak sayang. Kau terlalu imut sampai unnie ingin menangis "

" Benarkah? Aku imut? "

Wonyoung memanyunkan bibirnya dan menutup mata membuat wajah imut, Gyuri tertawa melihat kelakuan adiknya. Setidaknya Wonyoung masih bisa terlihat bahagia.

" Oh iya unnie, aku bertemu Ryujin "

Gyuri terperajat mendengar apa yang adiknya katakan, ia berasumsi Wonyoung hanya mengalami halusina. Ia menjadi semakin mengkhawatirkan keadaan adiknya.

Gyuri meraih tangan Wonyoung " Wony, Ryujin sudah tidak ada. Kau harus merelakannya, lupakan dia agar kau cepat sembuh. Jangan terus menganggap Ryujin itu masih ada "

" Tidak tidak unnie, Ryujin masih ada. Bahkan kemarin dia mengobati lukaku lalu membelikan bingkai foto baru " Wonyoung menunjuk ke arah bingkai foto yang Yujin belikan kemarin.

Gyuri mengerutkan keningnya, merasa aneh dengan apa yang Wonyoung bilang. Biasanya Wonyoung hanya akan menanyakan keberadaan Ryujin pada orang lain. Namun, kali ini Wonyoung menganggap Ryujin menemuinya. Ia harus memastikan hal ini , ia takut itu memperparah keadaan Wonyoung.

" Wony, unnie harus pergi dulu. Minggu depan unnie akan menjengukmu lagi, baik-baik disini " Ucap Gyuri sambil mengelus pipi Wonyoung. Wonyoung mengangguk, Gyuri keluar dari kamar Wonyoung.

Ia pun pergi untuk mencari Eunbi atau Yuri, menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Kebetulan Eunbi datang sepertinya ia akan menuju kamar Wonyoung.

" Eunbi "

" Oh. Nona Jang, Annyeonghaseyo " Ucap Eunbi sedikit membungkuk.

" Aku ingin bertanya, kenapa Wonyoung bilang ia bertemu Ryujin? Apa yang terjadi ? "

" I-itu..... Wonyoung pernah berhasil kabur dan berkeliaran di jalanan, untungnya ada seorang pemuda yang mengantarnya kembali kesini. Anehnya, Wonyoung selalu memanggilnya Ryujin, ia menganggap pemuda itu Ryujin "

" Siapa pemuda itu? "

" Ahn Yujin "
























Be Side YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang