Ekhm ekhm... Kita lanjut ya? Sampai dimana tadi???
...
Oh sampai Ye Won kabur ke kamar mandi.
Ok. Semoga kalian tidak lupa alurnya seperti emak hehehehe...
🌻🌻🌻
"Otte? Apa hasilnya sudah keluar?"
Dylan menarik kursi didepan meja kerja Tae Hyung lalu mendudukan diri disana. Matanya tak berhenti mengarah pada dokter muda yang duduk disebrangnya seolah tak sabar menunggu jawaban atas pertanyaannya.
Tae Hyung menarik laci meja lalu mengeluarkan sebuah amplop besar berwarna putih berlogo rumah sakit tempatnya bernaung.
"Aku masih belum mengerti, apa tujuanmu melakukan ini? Kalau kau melakukannya karena meragukan Ye Won, itu keterlaluan, man." Ujar Tae Hyung sambil menyerahkan hasil tes DNA yang diminta Dylan.
Dylan hanya tersenyum sekilas lalu membuka amplop yang diberikan Tae Hyung dengan tak sabar.
"Aku tahu dengan visualnya yang luar biasa Ye Won mampu melahirkan anak yang tampan walaupun tanpa campur tangan darimu. Tapi Ye Jin benar benar merefleksikan dirimu waktu kecil, apa itu tak cukup membuatmu yakin?" Tae Hyung berusaha menyadarkan sahabatnya. Jika Ye Won tahu hal ini dia pasti akan terluka.
Dylan menghela nafas lega setelah melihat hasil tes DNA menunjukkan 99,99% akurat. Artinya, Ye Jin benar benar anak kandungnya walaupun sebenarnya ia tidak perlu hasil tes itu untuk meyakinkan dirinya.
"Apa kau melihat keraguan dimataku?" Dylan menggulirkan matanya pada Tae Hyung. "Jika aku ragu, aku sudah melakukan tes ini dari dulu."
Alis Tae Hyung mengkerut.
"Aku tidak pernah meragukan Ye Won. Bahkan aku langsung yakin bahwa dia adalah gadis yang baik walaupun aku baru pertama kali melihatnya." Jelas Dylan sambil tersenyum. Pikirannya kembali kesaat pertama kali dia bertemu Ye Won.
"Lalu?" Tae Hyung penasaran.
"Aku butuh hasil tes ini untuk senjata. Untuk jaga jaga jika suatu saat nanti tiba tiba dia kembali keras kepala dan menyangkal kebenaran tentang Ye Jin."
Tae Hyung mengangguk mengerti. Lalu tersenyum menggoda. Sahabatnya itu seorang aktor senior tapi tampak kesulitan untuk menyembunyikan perasaan bahagianya saat ini.
"Jadi, siapa tujuan utamamu sebenarnya, Ye Jin atau ibunya?"
Dylan diam sesaat. Rona merah perlahan menghampiri wajahnya. Jujur saja awalnya Dylan mengejar Ye Won karena menginginkan Ye Jin. Tapi sekarang... Dylan merasa ingin memperjuangkan keduanya.
"Mereka itu satu paket. Tak bisa dipilih. Wajib diangkut semua." Kilah Dylan sambil tertawa guna menyamarkan rasa malunya.
Tae Hyung ikut tertawa dan terlihat jelas itu adalah tawa lega dan bahagia.
"Akhirnya kau bisa move on juga."
Dylan menghela nafas lega. "Bukan hanya aku, kau juga."
"Ya, hanya saja aku masih harus berjuang lebih keras lagi."
"Wae? Bukankah video itu cukup membantu perjuanganmu?" Tanya Dylan sambil terkekeh karena sudah memberikan video aib Tae Hyung tanpa ijin.
"Membantu apanya. Dia justru semakin meremehkanku. Setiap kami bertemu dia akan menelengkan kepala lalu menatap wajahku lekat lekat. Setelah itu dia berdecak lalu pergi sambil geleng geleng kepala. Menyebalkan." Tae Hyung bercerita sambil memperagakan apa yang ia ucapkan membuat Dylan tertawa terbahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Perfection [JINRENE]
PuisiOne night stand dengan selebriti. Lalu hamil. "Aku tidak percaya ini. Kau tidak punya pacar ataupun sedang dekat dengan pria manapun. Bagaimana bisa hamil? Siapa ayah bayi itu?" cecar Seung Wan. "Kalau aku bilang ini adalah anak Dylan Kim, apa kau a...