11. Perfect Fate

546 71 85
                                    


Tanpa revisi, kalau ada kata yang salah atau aneh atau gk nyambung mohon pengertiannya hehehe...

***

Hempasan tangan yang kasar. Wajah cantik dan sendu, kening yang selalu berkeringat ketika gugup, gaya bicaranya yang baku dan kadang terbata bata, bau parfum yang lembut membuat Dylan merasa familiar dengan sosok MUA yang Jungkook bawa kehadapannya. Dylan juga terkejut saat menyadari bahwa reaksi alerginya tak muncul ketika dia menyentuh tangan wanita itu.

Apa yang terjadi? Siapa wanita itu?

Apa wanita itu pernah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya?

Wanita itu tidak membuat Dylan merasa terancam seperti wanita wanita asing yang lain.

Dylan penasaran. Apalagi wanita bernama Hong Ye Won itu terus menyembunyikan wajah darinya seolah takut kalau Dylan akan mengenalinya.

Apa wanita itu merasa punya dosa padanya sehingga takut dia akan menghukumnya?

Ataukah, Dylan yang memiliki dosa menyakitkan sehingga membuatnya ketakutan?

Dylan mencari berbagai cara untuk menuntaskan rasa penasarannya, termasuk melakukan aksi mogok kerja kalau MUA-nya bukan Hong Ye Won.

Dan itu berhasil.

Wanita itu bersedia bekerja dengannya tapi hanya sehari. Itupun karena terpaksa. Demi Jungkook, mungkin. Mereka terlihat dekat seperti ada hubungan special.

Tak apa, Dylan akan menggunakan waktu singkat itu untuk menemukan apa yang ingin ia ketahui.

Saat Ye Won mulai meriasnya, Dylan tidak memalingkan sedikitpun pandangannya dari wanita itu. Dia mulai menduga dalam hati, apakah Ye Won adalah wanita yang selama ini ia cari???

Wanita yang sudah berani menjatuhkan harga dirinya karena meninggalkannya begitu saja setelah mereka menikmati malam bersama.

Wanita yang sudah membuatnya berkeliaran ditempat umum dalam keadaan kacau.

Wanita yang membuat hidupnya tak lagi sama seperti sebelumnya.

Wanita kurang ajar itu, Dylan yakin itu dia.

Dan keyakinan Dylan semakin kuat ketika jari wanita itu menyentuh lipstick dibibirnya dan tatapan mereka bertemu.

Sentuhan hangatnya.

Tatapan sendunya.

Dylan pernah merasakannya.
Dan satu hal penting yang membuat semua keraguan Dylan terhempas jauh, Dylan kembali merasakan debaran jantung yang menggila saat disentuh oleh seorang wanita. Debaran yang sama seperti saat wanita itu menyentuhnya 6 tahun lalu.

"Kenapa kau pergi?" Dylan tak dapat menahan diri lagi. Ia mencekal tangan wanita itu dengan kuat seolah tak ingin melepaskannya lagi.

Wanita yang baru Dylan ketahui namanya itu mengernyitkan kening. Entah bingung atau pura pura bingung seperti tingkahnya yang pura pura tak mengenali Dylan dan bersikap seolah tak pernah terjadi apa apa diantara mereka.

"Kenapa kau meninggalkanku begitu saja malam itu?"

Kerutan di kening Ye Won perlahan pudar digantikan oleh gerakan bola mata yang melebar dan wajah yang menegang kaget. Kalau saja Dylan tidak memegang tangannya, wanita itu pasti sudah terjengkang lagi.

"Wae? Kau tidak menyangka kalau aku akan mengenalimu padahal kau hampir menutupi seluruh wajahmu?"

Dylan tidak mengendurkan tatapannya sedikitpun, dia tidak akan memberikan celah sedikitpun untuk wanita itu melarikan diri.

Behind The Perfection [JINRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang