Taehyung's family (Hang out)

51 4 0
                                    

Eun hee pov

Hari ini semua orang berkumpul di mansionku tepatnya istri dan anak anak mereka. Dan para bangtan sedang berada di salah satu cafe yang dekat dengan mansionku

" Eonnie, ayo berangkat " Ucap Jiwon pada ku. Aku hanya mengangguk dan menyiapkan beberapa barang yang sekiranya dibutuhkan nanti untuk Taesoon. Lalu segera berangkat.

Drttt... Drttt...

Ponselku berbunyi dan ternyata itu Tae oppa, aku segera mengangkatnya.

" Yeobeseo? "

"Yeobeseo" Ucapnya diseberang sana.

" Ada apa, oppa? "

"Kalian pergi naik apa? "

"Mobil, aku yang akan mengemudi oppa "

"Tidak, aku dan Bangtan yang lainnya akan datang ke mansion. Kau tunggu di sana sebentar "

" Oppa, waee? Aku hanya akan mengemudi sebentar lagipula aku sudah bisa oppa "

" Sekali ku bilang tidak ya tidak. Kalian tunggu di sana sebentar aku dan yang lainnnya sedang dalam perjalanan. "

" Tapi - "

Tut tut tut.

Aish selalu saja seperti itu padahal hanya menyetir itu bukan masalah besar kan, dasar alien.

" Wae, eonnie? " Tanya Taena saat melihatku menggerutu.

" Hah, tunggu suami kalian. Kita tidak boleh mengendarai mobil sendiri " Ucapku kesal.
Tak lama setelah itu Tae oppa dan yang lainnya datang.

" Sudah, ayo berangkat! " Ucap Taehyung oppa . Lalu kita semua segera bersiap dan berjalan menuju mobil.

" Mom, soonie inin belmain belcama Yoocun yung " Dengernya yang berada dipangkuan ku.

" Nanti ya, sekarang kita pergi dulu "

" Memangna kita mawu pelgi temana? "

" Hanya taman hiburan , sayang nanti soonie bisa bermain semua yang soonie inginkan " Ku lihat matanya berbinar.

" Benalkah?! " Aku mengangguk lalu mengecup pipi nya sekilas.

Setelah sampai di everland aku dan yang lain turun dari mobil. Taesoon langsung berlari ke arah Yoosun dan yang lainnya dengan riang.

" Kami berada di cafe itu, oke " Ucap jungkook. Kami hanya mengangguk mengiyakan perkataannya.

" Hati hati , jika terjadi sesuatu hubungi aku " Ucap Tae oppa lalu mencium kening ku dan pipi Taesoon secara bergantian. Aku hanya mengangguk.

Lalu setelah itu aku pergi bersama yang lain untuk masuk kedalam. Sedari tadi aku hanya terus menggenggam tangan Taesoon takut takut di hilang. Begitu juga dengan dongsaengku mereka menggenggam erat tangan anak anaknya.

" Mom, kita inin menaiki itu! " Pekik Jaehan riang.

" Baiklah, tapi pelan pelan ne " Ucap Jiwon sambil mengelus kepalanya. Setelah itu kita memutuskan untuk mengantri jangan salah walaupun ini hari kerja everland tetap ramai seperti biasanya. Ya walaupun tidak terlalu ramai saat hari libur sih.

Seusai menaiki Taesoon ke wahana itu aku pergi menuju toilet dan menitipkan Taesoon pada Inso.
Seusai dari toilet aku hanya melihat mereka bertiga dengan anak-anak mereka. Kemana Taesoon.

" Inso-ah dimana Taesoon? "

" Dia di samping-eh loh kok menghilang?! " Ucapannya panik sontak membuatku terkejut.

" Menghilang?!, bagaimana bisa?! " Ucapku panik. Apa yang harus ku katakan nanti pada Taehyung oppa jika Taesoon hilang. Aishh

" Eonnie, aku benar benar bersumpah. Tadi Taesoon ada di sampingku " Ucap Inso dan diangguki oleh mereka bertiga aku hanya mengusap rambutku frustasi.

" Aku harus bagaimana?! "

" Telepon Taehyung oppa " Ucap Taena. Aku segera mengambil ponselku palu menghubungi Tae oppa.

Tut tut tut

" Yeobeseo? " Ucap Taehyung oppa di seberang sana.

" Oppa! Taesoon hilang! " Ucapku panik.

"Hilang?! Bagaimana bisa?! "

"Aku tidak tahu oppa. "

"Aishh, baiklah sekarang kalian berada dimana? "

" Di permainan bianglala oppa "

" Baiklah, aku ke sana sekarang "

Tut tut tut

Aku benar benar panik, aku sudah tidak bisa berfikir positif. Bagaimana jika ia di culik?! Lalu di jadikan pengemis, dan lebih parah lagi bagaimana jika organ tubuhnya di jual?! Aishhh aku sungguh khawatir.

Inso, Taena dan Jiwon hanya bisa mengelus pundakku supaya meredakan kepanikan ku ini tapi tetap saja aku tidak bisa. Aishh aku harus apa?

Tak lama setelah itu Taehyung oppa datang bersama dengan yang lainnya dengan napas yang terengah-engah.

" Huuh bagaimana bisa?! "Ucap Taehyung oppa tepat di depanku. Aku hanya menundukan kepalaku , terlalu takut melihat matanya yang menatapku tajam.

" LIHAT AKU JIKA AKU SEDANG BERBICARA ! " Bentak nya pada ku. Air mataku pun jatuh dengan perlahan, aku masih setia menundukan kepalaku. Sampai sampai Tangan Taehyung oppa menarik dahulu dengan kasar sehingga aku bertatapan dengan mata elang nya. Sekarang semua orang memusatkan perhatiannya pada kami.

" Jawab aku, bagaimana bisa Taesoon hilang?! " Ucapnya penuh penekanan. Lidahku terasa kelu saat ini, ditambah lagi tersirat kemarahan pada matanya.

" Hiks aku tidak tahu oppa, aku meninggalkan nya sebentar ke toilet hiks lalu setelah aku ba-balik Taesoon sudah tidak ada hiks " Ucapku pelan.

Aku sengaja tidak memberitahu bahwa aku menitipkan Taesoon pada mereka. Jika mereka semua tahu pasti mereka bertiga  akan kena marah.

" Ck, bagaimana bisa kau meninggalkan anakmu sendiri, hah?! " Aku hanya diam menatap matanya takut.

" Aishh, sekarang jika sudah seperti ini bagaimana, eoh?! "

" Hiks ta-tapi- " Ucapku terpotong oleh Taehyung oppa.

" Diam, jika kau tak ingin ku perlakukan kasar " Ucapnya yang sontak membuatku takut. Dari awal pernikahan kita Taehyung oppa tidak pernah seperti ini. Aku benar benar kecewa dengan nya walaupun aku tahu bahwa sebenarnya memang aku yang salah.

" Tae, sudah kasihan Eunhee, lagipula memangnya kau tidak malu eoh dilihat banyak orang ?" Ucap Seokjin oppa sambil berusaha melepaskan tangan Taehyung oppa yang berada di daguku. Aku yakin ini pasti memerah . Akhirnya Taehyung oppa melepaskan tangannya dari daguku. Aku hanya menangis sambil mengusap rahang ku yang terasa sangat sakit.

Bangtan Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang