Bangtan Family ( Part 1)

52 6 3
                                    

Eunhee POV

Sudah seminggu ini Taehyung oppa berubah menjadi dingin kepadaku dan Taesoon. Bahkan dia sering pulang larut malam dan mengabaikanku .

Sekarang aku memutuskan untuk mengunjungi nya ke agensi bersama dengan Taesoon. Dia sudah rewel sejak kemarin karena Taehyung mengabaikannya.

" Pagi " sapa salah satu staff di sana.

" Pagi juga.." ucapku pada nya .

Sesampainya di ruangan Taehyung aku segera masuk ke dalam .

Deg..

Di sana aku melihat Taehyung oppa yang sedang berciuman dengan seorang perempuan , dengan segera aku menutup mata Taesoon dan tanpa sadar air mataku turun.

" Jadi ini alasannya hiks oppa selalu pulang larut ?! Hah?! Hiks"  teriakku pada Taehyung oppa , dengan segera dia menatapku dengan terkejut lalu menampilkan senyumnya .

" Jika itu alasannya kenapa ? Kamu duluan yang memulainya"

" Aku tidak pernah melakukan apapun ! " Teriakku.

" Ck, kau pikir aku tidak tau . Myungsoo sudah memberi buktinya kepadaku masih ingin berbohong?!" Teriaknya .

" Brengsek !" Teriakku lalu segera pergi meninggalkan nya dengan Taesoon yang berada di gendongan ku .

Dia Hyun Myungsoo , mantan Taehyung kembali lagi ke sini . Aku yakin dia memfitnah semuanya, aku tidak pernah bermesraan bersama laki laki lain . Sebegitu obsesinya kah dia sampai dia melakukan itu semua .

Aku langsung pergi dari sana menuju rumah Inso , aku benar benar muak untuk pulang ke rumah .

" Kenapa Eunhee-ya?" Tanya Inso padaku .

" Hiks hiks Taehyung oppa berciuman dengan mantannya , dia kembali lagi Inso-ah " lirihku pelan. Taesoon sudah tertidur sedari tadi.

" Ayo masuk dulu " Sesampai di dalam aku hanya diam lalu menaruh Taesoon di kamar Seulgi.

" Kenapa dia bisa kembali lagi ?" Tanya Inso padaku .

" Aku tidak tau, tapi Taehyung oppa berubah selama seminggu ini karena Myungsoo"

Inso POV

Melihat Eunhee seperti ini , aku jadi takut ini terjadi pada Yoongi oppa . Dia juga sudah berubah selama 2 hari ini , dia jarang pulang dan suka membentakku.

" Asal kamu tau , Yoongi oppa juga sudah berubah selama 2 hari ini. Aku jadi takut akan terjadi apa apa " ucapku pelan . Ku bawa Eunhee ke dalam pelukanku lalu mengelusnya pelan.

" Bersabarlah ini pasti akan ada jalan keluarnya "

" Bolehkah aku menginap di sini ?" Tanya Eunhee padaku.

" Tentu saja boleh , yasudah sebaiknya kamu istirahat dulu " ucapku lalu segera membawanya menuju ke kamar ku . Aku tau dia sangat sedih sekarang , siapa yang tidak sedih melihat suami sendiri berciuman dengan perempuan lain yang notabennya adalah mantannya sendiri.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Sekarang sudah pukul 10 malam , aku masih menunggu Yoongi oppa pulang .

" Belum tidur ?" Tanya Eunhee kepada ku .

" Aku sedang menunggu Yoongi oppa , kamu tidurlah dulu " ucap ku padanya . Dia hanya mengangguk lalu segera naik ke atas . Tak lama setelah itu pintu masuk terbuka menampilkan Yoongi oppa yang baru saja pulang dengan keadaan kacau .

" Oppa! Oppa darimana saja ?! Kenapa mabuk ?!" Pekikku , Selama aku menikah dengannya dia tidak pernah mabuk sama sekali . Memang dia suka meminum alkohol tapi dia tidak pernah mabuk sampai se-kacau ini dan diantar oleh seorang wanita dengan berpakaian yang sedikit terbuka.

" Biar aku saja yang membawanya " ucapku sembari mengambil ahli salah satu tangan Yoongi oppa tapi langsung di tepis oleh nya .

" Diamlah , biar Kekasih  saja yang mengantarkan ku ke kamar, kau diamlah di sana . Dan jangan tidur di kamarku , aku ingin sendiri " ujarnya yang sontak membuatku terkejut bukan main .

Kekasih?! Dia bilang kekasih?! Aku ini istrinya .

" Oppa aku ini istrimu ! Bagaimana bisa kau bisa berbicara dia kekasihmu ?!" Teriakku padanya.

" Ck, minggir . Aku tidak ingin di ganggu " ujarnya dingin , wanita itu hanya tersenyum senang sembari mengantar Yoongi oppa menuju ke kamarnya . Aku sudah tidak bis menahan air mata ku lagi .

" Hei, siapa wanita itu. Ya ya ya kenapa menangis?" Tanya Eunhee padaku .

" Jangan bilang ---" aku mengangguk pelan .

" Kenapa mereka semua menjadi aneh sih ? " Ucap Eunhee, aku hanya menggeleng pelan .

" Ayo , kita tidur bersama saja " aku hanya diam lalu mengikutinya ke atas .

.

.

.

.

Keesokan harinya aku bangun dan melihat Seulgi menangis diujung kamar dengan segera aku menghampirinya.

" Kenapa sayang? Kenapa Seulgi menangis ?" Tanyaku sembari membawanya ke dalam pelukanku .

" Daddy hiks hiks hiks pukul seul" ucapnya yang sontak membuatku terkejut.

" Apa ?! Dia memukul mu dimana sayang ?" Tanyaku panik .

" Dicini " ucapnya sembari menunjuk tangannya yang sudah sedikit membiru dan berbekas.

" Astaga .. biar mommy obati sebentar " ujarku lalu mengambil obat merah dan segera mengobati tangannya .

" Seulgii.... Eh imo Seulgi tenapa ?" Tanya Taesoon tiba tiba .

" Dipukul Daddy " ujar Seulgi tiba tiba .

" Ih.. tenapa cemuanya cepelti itu sih , tenang caja imo sonie akan memalahi camchon !" Ujarnya .

" Sudah tidak usah sonie , biar imo saja yang memarahinya . Apa Taesoon bisa menjaga Seulgi sebentar ?" Tanya ku padanya .

" Tentu caja !" Pekiknya lalu segera berpindah ke arah Seulgi.

" Terimakasih ya.."

Aku segera turun ke bawah dan melihat dia bersama dengan wanita itu .

Apakah wanita itu mantannya yang dulu ?

Setelah itu aku segera menamparnya tepat di pipi kirinya .

" JIKA KAU MEMBENCIKU JANGAN PERNAH MELAMPIASKAN NYA PADA SEULGI, BRENGSEK !" Teriakku di depan wajahnya .

" Hei, jangan menampar kekasihku !" Pekiknya .

" Diam! Aku tidak berurusan denganmu ! " Teriakku padanya .

" Ck, aku tidak salah . Anak mu itu yang membuat ku emosi !"

" Oppa kita sudah menikah lebih dari 2 tahun, kenapa oppa melakukan ini padaku dan Seulgi ?!" Tanyaku .

" Kau yang memulainya duluan , kau pikir aku tidak tau jika kau selalu berkencan dengan seorang pria !"

" Aku sama sekali tidak pernah melakukan itu . Aku hanya di rumah menjaga Seulgi !"

" Ck, tidak usah bohong, sudah lah jangan menggangguku lagi " ucapnya.

Dadaku sesak , kenapa dia mau percaya dengan wanita itu . Dia hanya memfitnah , aku selama ini di rumah dengan Seulgi.

" Baiklah , jika itu yang oppa mau . Kita cerai ." Ucapku padanya .

Bangtan Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang