Taehyung's family ( Benci )

93 7 0
                                    

Eunhee pov.

" Euhh" Lenguh ku sambil merenggangkan otot ototku. Aku melihat ke sampingku di sana ada putraku Taesoon. Ya kami hanya tidur berdua. Taehyung oppa sudah tidak pulang dari 3 hari lalu. Dia syuting drama film terbarunya. Aku sudah terbiasa akan hal itu. Bahkan dia pernah tidak pulang 1 bulan karena harus pergi ke Amerika, saat itu aku sedang mengandung Taesoon. Sedih rasanya jika melihat pasangan pasangan suami istri yang berjalan berdua, bermain bersama dengan anaknya. Tapi untukku itu sangat sulit. Ah sudahlah.

" Taesoon, bangun ini sudah pagi" Ucapku pelan. Dia hanya menggeliat lalu melanjutkan tidurnya.

Aku hanya tersenyum lalu memutuskan untuk ke dapur membuat sarapan. Hari ini aku membuat pasta .

Setelah selesai aku segera membangunkan Taesoon untuk sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai aku segera membangunkan Taesoon untuk sarapan.

" Sayang, ayo bangun mommy sudah membuatkan mu sarapan"

" Eungg, mommy up " Lirihnya pelan lalu memeluk leherku dengan kedua tangan mungilnya.

" Baiklah, ayo kita sarapan " Ucapku lalu membawanya menuju meja makan. Taesoon baru saja menginjak umur 3 tahun, walaupun begitu menurutku dia adalah anak yang pengertian. Aku senang dia datang ke hidupku, setidaknya dapat mengurangi rasa sedihku.

" Mau mommy suapi atau makan sendiri? "

" Cuapi, soonie yeyah mommy " Lirihnya.

" Baiklah , jangan menutup matamu "

" Ne, mommy " Setelah itu aku segera menyuapi nya pasta yang telah ku buat .

" Enak? " Tanyaku. Dia hanya mengangguk dengan antusias.

" Habiskan, ne . Setelah ini kita mandi " Ucapku lalu mengusap pipinya yang sedikit terkena saus.

" Mommy, daddy temana? "

" Daddy kerja , sayang "

" Tenapa ndak puyang- puyang ?" Tanyanya. Aku membeku, aku bingung. Tidak tau harus menjawab apa.

" Daddy sedang kerja jadi belum pulang. Nanti jika sudah selesai daddy akan pulang, jangan sedih ne. " Ucapku sambil mengelus kepalanya.

" Soonie cedih mommy, daddy ndak cayang soonie " Ucapnya dengan mata yang berkaca kaca.

" Siapa bilang daddy tidak sayang soonie? "

" Daddy ndak pelnah bermain dengan soonie. Daddy ndak cayang soonie " Ucapnya pelan.

" Daddy sayang soonie, makanya daddy bekerja untuk soonie " Ucapku sesabar mungkin memberikannya pengertian.

Bangtan Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang