Yoongi pov
Sekarang sudah menunjukan pukul 10 malam, aku pulang cepat hari ini. Pekerjaanku benar benar sangat menumpuk akhir akhir ini.
Sesampainya di rumah aku segera memarkirkan mobil ku di garasi dan langsung masuk ke dalam mansionku, sepi....
Aku yakin istriku dan Seulgi sudah tertidur, huuh baiklah yoon habis ini langsung istirahatSesaat sebelum aku membuka pintu kamar aku mendengar suara tangisan dari dalam kamarku. Siapa yang menangis malam malam seperti ini?
Setelah itu aku memutuskan untuk masuk, dan benar saja di sana ada Seulgi yang sedang menangis sambil memeluk boneka teddy bear kesayangannya.
" Ada apa sayang? " Tanyaku sembari menghampirinya.
" Mommy, hiks ndak mawu banun hiks " Ujarnya pelan.
" Seulgi inin cucu daddy hiks " Lanjutnya lagi. Aku menghela napas pelan lalu membawanya ke dalam gendongan ku.
" Uljima,daddy yang buat kan saja ya , eotte? " Segera aku buat kan susu formula untuk Seulgi ketika melihatnya mulai memejamkan matanya.
" Setelah ini tidur , ne " Dia hanya mengangguk dengan tatapan sayu nya , lalu menyandarkan kepalanya di dadaku. Aku segera mengelus punggung nya pelan, dan sesekali sesekali mengecup pucuk kepalanya.
Tak lama setelah itu terdengar dengkuran kecil yang keluar dari mulut Seulgi, aku mengambil botol susu Seulgi yang masih menempel pada mulutnya dan membawanya ke kamar untuk menidurkan nya.
Aku langsung kembali ke kamar, untuk memeriksa Inso. Hari ini dia sangat aneh, sejak pagi tadi dia tidak menelepon ku sama sekali, bahkan mengirim pesan saja tidak. Ini aneh.
" Inso.. Hei, ada apa? " Ucapku berusaha membangunkannya.
" Inso, kamu kenap---" , " Eunghh, oppa neo wasseo? " Lirih nya pelan memotong ucapan ku.
" Hei, ada apa? Kau sakit? " , " Kepalaku pusing "
" Kenapa tidak mengabariku? "
" Badanku tidak enak semua, bergerak sedikit saja rasanya kepalaku langsung mutar mutar" Ucapnya pelan.
" Jangan seperti ini lagi sayang, jangan sungkan untuk mengabariku jika kau sakit " Dia hanya mengangguk pelan lalu membenarkan posisi tidurnya.
" Dingin? " Dia mengangguk, segera ku peluk dia dengan erat dan mengecup keningnya berulang kali. Dapat ku rasakan kulitnya yang panas menempel dengan kulitku.
" Sleep well" Ucapku ketika mendengar dengkuran halus.
❣❣❣❣❣❣
Pagi ini aku di buat panik saat melihat wajah inso yang sangat pucat dan bibirnya yang sedikit memutih, di tambah lagi dengan Seulgi yang tidak mau lepas dari gendongan ku. Arghh sepertinya aku tidak akan bisa bekerja, apakah mengurus anak seribet ini? Bagaimana bisa Inso mengurus semua ini? Aishh.. Aku harus menelepon Eunhee.
Tutt.. Tutt.. Tut..
" Hallo , oppa ada apa ?"
" Eunhee-ya , bagaimana cara mengganti popok Seulgi "
" Memangnya Inso kenapa oppa ?"
" Dia demam jadi mau tidak mau aku yang harus menjaga Seulgi "
" Ah geure ,baiklah oppa hanya perlu melepas popoknya lalu membersihkannya dengan air , dan pasangkan popok yang baru"
" Ah , baiklah terimakasih . Maaf jika menggangu waktumu "
" Tak apa oppa ,ah sepertinya nanti aku akan pergi ke sana sekalian mengunjungi Inso "
" Ah baiklah , terimakasih "
Tut...tut..Tut
" Daddy " lirih Seulgi tiba tiba yang sontak membuat ku melihat ke arahnya . Dia mengucek matanya sambil terus memeluk boneka Teddy bear kesayangan nya.
" Sudah bangun anak Daddy , hm ? Ujarku seraya menghampirinya dan membawanya ke gendonganku .
" Seulgi inin cucu " gumamnya tepat di telingaku.
" Ingin susu ? Baiklah Daddy buatkan " ujarku lalu membawanya menuju ke bawah . Sesampainya di bawah aku segera membaringkan Seulgi di sofa tapi dia tetap memeluk leherku dengan erat.
" Sayang, Daddy ingin membuat susu . Seulgi tunggu di sini yah "
" Ndaaa.... Seulgi inin belcama Daddy "
" Iya tapi tunggu di sini dulu sebentar , Daddy ingin membuat susu dulu "
" Nda mau Daddy ! Seul inin belcama Daddy!" Aku hanya menghela napas lalu dengan terpaksa membawanya ke pantrie dapur .
" Kamu diam di sini , Daddy buatkan susu dulu "
" Iya Daddy " ucapnya . Segera aku membuatkan susu dengan secepat kilat karena takut Seulgi terjatuh dari pantrie dapur, sengaja ku dudukan dia di sana supaya dia tidak mengacaukan kegiatan ku .
Sesekali melihat ke arah Seulgi yang sedang mengayun - ayunkan kedua kakinya , seusai membuat susu aku langsung memberikannya dan kembali menggendong nya ke atas .
Aku membawanya kembali ke kamar tempat ku dan Inso tidur, di sana terpampang Inso yanh masih terlelap dengan muka pucatnya dan tertutup oleh selimut.
" Seulgi-ya mommy mu lagi sakit , bisa menjaga nya sebentar Daddy ingin membuatkan sarapan dan menyiapkan air panas untuk mommy mu , bisa kamu lakukan permintaan Daddy? "
" Memangnaa mommy cakit apa Daddy?"
" Mommy kelelahan sayang , bisa menjaga mommy untuk Daddy ,hanya sampai Daddy selesai menyiapkan sarapan " Seulgi hanya mengangguk dengan botol susu yang masih setia menempel di mulutnya dan beranjak mendekati Inso . Aku hanya tersenyum lalu segera pergi menuju ke bawah .
Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang berat ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Married Life
Fanfic[ On Going ] Cerita Tentang permasalahan yang dialami oleh laki laki yang pernah masuk ke dalam dunia hiburan bersama istri mereka. baca aja kalo penasaran , kalo gaje maaf dan ini cuma fokus buat Jin, suga, Taehyung, Jungkook. Strart: 31 Juli 2020...