Sebelum pulang dari sekolah, Lisa biasanya shalat dulu di masjid. Gapulma memang punya masjid pribadi didalamnya. Perjalanan dari sekolah ke rumah cukup jauh sementara Lisa selalu diingatkan agar tepat waktu dalam beribadah. Kalau ditunda sampai rumah, keburu rasa malas dan setan berkolaborasi untuk menghasutnya.
Masjid sudah cukup sepi karena memang sebagian besar murid sudah pulang. Rose yang sedang datang bulan menunggunya di pinggir lapangan sambil nontonin Jeon dan Hao yang sedang bertanding siapa yang lebih lama mempertahankan daun kering di udara dengan cara meniupnya sedangkan Abram sedang asik mematut wajahnya dicermin dengan Yoga yang sedang menggodanya terus-terusan disampingnya. Mereka gak shalat dengan dalih bau keringat dan celana seragam mereka lumayan kotor. Meski Rose yakin alasan terbesarnya adalah rasa malas.
Jangan lupakan juga dua pemuda tampan yang sedang bertanding basket. Si tuan muda White dan Teyo--hasil door prize dari pohon mangga ditaman. Masing-masing lengan seragam tergulung, peluh di dahi dan manik tajam yang menatap satu sama lain dengan serius menjadi amunisi rasa lelah Rose. Setidaknya ia tak perlu menunggu besok untuk mengisi amunisinya melalui Chano--kakak kelas incarannya.
Jeon menepi diikuti dengan Hao. Rose melemparkan sebotol Lequa hasil traktiran Jeff pada pemuda bergigi kelinci itu, "Lisa belum balik? Padahal Jeon mau minta transfer nafas, nafas gue habis terbuang buat niupin tuh daun!"
"Jangan sampai gue tampol lu yee!" gerutu Abram tanpa mengalihkan pandangan dari cermin ditangannya. Gara-gara keseringan dijemur dilapangan wajahnya jadi rada belang.
Yoga yang lagi ngunyah permen langsung meringsut dan ngerangkul Jeon, "Ini namanya permen Cium! Tapi untuk dimakan bukan dicium, dijamin nafasmu akan membunuh temanmu. Hah!" dikata terakhir Yoga membuka mulutnya lebar-lebar didepan wajah Jeon dan menghembuskan nafas dari dalam mulutnya kuat-kuat. Jeon langsung nempeleng Yoga sampai tuh orang ngejengkang jatuh ke pangkuan Hao.
Hao mengulurkan tangannya mengelus surai hitam Yoga, "Yoga bobo oh Yoga bobo kalau udah bobo, bobo selamanya." nyanyi Hao dengan suaranya yang sama mengerikannya sama terompet sangkakala. Yoga langsung bangkit dan menjepit kepala pemuda sipit itu pada ketiaknya.
Jeff melipir ke dekat Abram, mendempetkan diri agar wajahnya juga terpantul dicermin pemuda itu. Abram mendelik lalu mendorong pemuda berdimple itu, "Jauh-jauh yah! bikin gue tambah insinyur aja!"
"Mikir jauh-jauh jadi insinyur, bercita-cita dulu aja jadi manusia." celetuk Rose yang langsung dikemplang sama Abram, "Dikira sekarang gue bukan manusia? Bener-bener yah lambe lu Rose minta dibacain ayat kursi!"
Teyo yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mengulurkan tangan, meminta minumannya yang memang berada dipangkuan Rose. Rose mengambil tangan sang pemuda yang terulur, lalu membawanya untuk menyalaminya, "Latihan dulu menghormati kakak ipar dengan baik." lalu gadis itu cengengesan tak perduli dengan wajah masam menyeramkan penyandang status adik Chano dihadapannya itu.
Teyo mendecih lalu mengedarkan pandangan pada para pemuda lainnya, "Yang punya nomer pribadi ibu tirinya Putri salju tolong hubungin gue secepatnya, gue pengen cekokin nih makhluk satu pakai apel beracun!"
"Ya ampun Teyo, Jeon tidak menyangka kamu bisa berbicara panjang sepanjang rambutnya rapunzel. Ayah bangga padamu nak."
Kembali pada Lisa. Gadis itu sudah memakai mukenahnya, sudah akan mulai shalat. Sebelum seorang pemuda yang sudah lengkap dengan sarung dan pecinya tiba-tiba berada disampingnya, "Mau berjamaah gak? Kata umi gue pahalanya lebih banyak dibandingkan shalat sendiri." Lisa memperhatikan wajah tenangnya sebelum akhirnya mengangguk. Lisa kebablasan shalat shubuh gara-gara mimpi diajak naik keatas panggung sama Taehyung Bities, hitung-hitung menutupi pahala shubuhannya yang terlewat.
Setelah shalat dan berdoa, pemuda itu menoleh dan mengulurkan tangannya pada Lisa yang sedang melipat mukenahnya. Lisa menatap bergantian antara tangan yang terulur dan senyum hangat sang pemuda. Melihat Lisa hanya diam pemuda itu meraih tangan Lisa dan membuat gadis berponi yang tengah kebingungan itu menyalaminya.
"Cuma mau ngerasain aja punya istri itu kaya gimana."
********
Woffi adalah definisi Imam sesungguhnya
Jangan lupa tekan Bintang dan tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMBILAN TOEDJOH
Teen FictionKisah perjuangan para pemuda tampan demi memikat hati Lisa, si pemilik manik Bambi dan gummy smile mempesona. Abram yang kerap disapa Bambam yang sadar Lisa --pujaan hatinya sejak masa kanak-kanak--tak dapat diperjuangkan sendirian, mencetuskan pem...