13. CAS part 1

945 134 47
                                    

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Pekan sebelum UTS selalu menjadi pekan yang cukup sibuk bagi sebagian besar mahasiswa. Tugas yang harus di kumpulkan begitu banyak, dan lagi mereka harus belajar keras agar nilai UTS nya memuaskan.

Selesai mengikuti kelas tadi, sebagai salah satu anggota departemen PI Lia berkumpul di kebun biologi untuk mendiskusikan tentang program kerja mereka di himpunan tentang Care and Share. Setelah semua anggota kumpul, Taza langsung memulai diskusinya.

———

"Jadi 3 hari ke belakang kita kan udah rapat tentang tutoring program CAS kita ini. Nah, hasilnya udah ada, jadi tugas kita ini temenin adik-adik tingkat buat belajar sebelum UTS. Sistemnya diskusi gitu lah, kenapa adik kelas sasarannya, karena dari segi pengalaman terhadap matkul tingkat bawah kita nih udah dapet. Jadi yang semester 4 nanti tutoring anak-anak semester 2, dan kita jadi tutor kalian yang semester 4." Ujar Taza.

Bisa dibilang, anggota himpunan departemen PI ini adalah orang-orang yang dari segi akademik terbilang cemerlang, sehingga menjadi partner belajar bagi teman-temannya mereka sudah mampu.

"Kalian udah menggaet temen yang gak ikut himpunan kan buat bantuin jadi tutor?" Tanyanya kembali kepada kami yang waktu itu di tugasi untuk mengajak teman untuk menjadi tutor.

Tidak semua mahasiswa yang pintar akademik tertarik untuk berorganisasi, jadi anggota PI ini bertugas juga untuk mengembangkan SDM di lingkungan jurusan agar potensi mereka bisa tersalurkan.

"Udah Kak. Di angkatan saya ada Nadhira sama Ryan yang siap bantu, terus rencananya nanti sore aku, Ira, sama Ryan udah mulai tutoring anak semester 2." Jawab Lia sambil mencatat hal-hal kecil yang kiranya harus dia sampaikan nanti ke adik tingkatnya.

"Oh iya bagus. Sok aja ya kita laksanakan tugas semaksimal mungkin. Tapi jangan sampai lupa sama kewajiban kalo kita juga harus belajar buat UTS nanti, jadi Lia kalo bisa ajakin temen-temen di angkatan kalau ada yang mau belajar, nanti kita kasih tutornya, di kelas aku udah ada beberapa yang bersedia jadi tutor buat semester 4."

Setelah diskusi tentang program CAS selesai, Lia langsung melihat catatan tentang agenda apalagi yang harus dia lakukan hari ini.

"Gak ada kelas lagi Li?" tanya Denis. Lia hanya menggeleng sambil membereskan buku dan alat tulisnya.

"Oh iya, ini laporan punya kamu. Udah aku periksa." Denis mengeluarkan buku persegi panjang itu dan menyerahkannya kepada sang pemilik.

Lia langsung membukanya untuk melihat nilainya.


"74 kak? Serius??" Lia terkejut dengan hasilnya yang jauh dibawah ekspektasi.

"Kan telat juga, jadi dapet minus tuh! Lagian tanpa minus juga nilai kamu masih dibawah 80."

"But why? Kaka ih tega banget ngasih nilai segini." Lia uring-uringan sedangkan Denis hanya tertawa melihat tingkahnya.

"Analisis kamu ngaco! Tabel identifikasi banyak yang salah, liat aja itu yang salah udah aku tandai."

"Kuliah bophan susah banget sih! Kuis teori aja kemarin sama pak Yudhis aku dapet nilai 70. Wajar kalo gak bisa, wajar aja nanti kalo nilainya C." Lia menekuk wajahnya karena kecewa dengan hasil pekerjaannya akhir-akhir ini.

"Belajar dong biar gak dapet C!" Denis mengacak rambut Lia sambil tertawa. Lia yang masih tidak percaya dengan nilainya itu masih murung, meratapi nasibnya.

🌼🌼🌼🌼🌼

Tempat ini sekarang sepi, hanya ada kicauan burung dan suara air yang mengalir di kolam buatan sekitar kebunnya. Lia akhirnya meminta Denis untuk menjadi tutornya hari ini, dia juga mengajak Hasan dan Yeri untuk bergabung, bersama-sama belajar botani kepada Denis.

ASPRAK [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang