ASPRAK [END] ✔

41. Asprak?

We're all about to leave. Be ready~

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

"Teh, jangan di minus dong. Kan cuma telat sehari, kemarin aku ketinggalan travel jadi gak sempet masuk."

Siang ini suasana di laboratorium sedang menegang. Lia memijat pelipisnya sambil menahan emosi karena adik tingkatnya itu sangat tidak disiplin.

"Kamu tau kan kehadiran praktikum itu berapa? 100%! Ngerti kan 100% gimana? Kamu gak boleh absen!"

"Tapi kan rumah saya jauh Teh." ujar mahasiswa semester 3 itu sambil memelas.

"Kalo gitu manajemen waktunya diatur lagi dong! Kamu itu udah mahasiswa. Okelah kalau ini kali pertama kamu. Tapi saya lihat di absen kamu udah gak masuk praktikum ini 3x loh. Minggu depan kuliah lapangan, agendanya padat. Kamu yakin bisa ngeganti praktikumnya hanya dengan tugas tambahan yang saya kasih?!"

"I— iya maaf Teh." mahasiswa itu terlihat kesal sekaligus ketakutan karena Lia sama sekali tidak bisa dibujuk.

"Akmal, kamu juga telat?" tanya Lia pada mahasiswa satunya lagi.

"Engga Teh. Saya mau nanyain susulan praktikum yang Mikroalga."

"Oh iya. Kapan Bu Yuri ngasihnya ruangannya?" tanya Lia.

"Besok sih Teh, tapi sore."

"Oh, yaudah nanti kamu hubungi saya aja ya. Kalau saya masih ada kelas, nanti sama Kak Denis aja. Gamma, kamu miss praktikum ini gak?" tanya Lia pada mahasiswa yang sudah tidak masuk praktikum 3x itu.

"Hehe iya Teh." ujar Gamma sambil cengengesan.

"Saya kasih kamu kesempatan untuk susulan ya. Dengan catatan, besok datang tepat waktu!"

"Iya Teh, siap laksanakan! Berarti utang praktikum Gamma tinggal 2 ya?" ujar Gamma dengan suara yang lebih bersemangat karena berhasil mendapat keringanan dari Lia.

Setelah berhasil me-lobi aspraknya agar bisa susulan, mereka berdua keluar dari ruang laboratorium.

"Yaudah atuh, kita pulang dulu. Makasih teteh cantik."