28. Question and Confession

640 100 66
                                    

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Lia's POV

"Boleh masuk?" Kak Denis masih berdiri didepan pintu kamar aku yang kebuka. Aku ngangguk sambil ngucek mata.

"Jam 9 kan?" aku bingung padahal kita bisa ketemu di kampus, tapi ngapain Kak Denis jam 8 kesini?

"Gak buka hp sih ini mah. Aku tadi chat kan mau kesini, katanya kemarin mau pinjem buku?"

Ah, iya! Kemarin di upnormal aku bilang mau pinjem buku buat tambahan referensi di makalah. Kenapa cosplay telmi nya malah berlanjut gini sih?

"Kenapa sih? Pagi-pagi malah bengong. Pagi-pagi tuh sarapan!"

"Engga kok, ini lagi mau lanjutin makalah. Oh iya, mana bukunya?" aku nagih bukunya sama dia. Kak Denis ngasihin bukunya terus dia ngasih sesuatu lagi dari kresek putih.

"Makan yuk? Aku beli nasi uduk nih."

Aku ambil piring dulu ke rak terus abis itu kita berdua makan deh itu nasinya.

Kak Denis duduk di kursi depan meja belajar, terus aku makan diatas kasur, walaupun katanya pamali tapi dimana lagi coba?

Selesai makan, aku nyuruh Kak Denis tunggu diluar karena aku mau mandi dulu. Kebetulan ini yang nyamper terlalu rajin jadi aku belum persiapan apa-apa.

🌸🌸🌸🌸🌸
—————

Sekarang mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju kampus. Tidak butuh waktu lama bagi Lia untuk mandi dan bersiap.

"Seminar apa sih Kak?"

"Budidaya tanaman gitu. Disuruh Pak Yudhis katanya lumayan dapet sertifikat. Pematerinya dari Balitsa."

[balitsa: badan penelitian tanaman dan sayuran]

Lia hanya mengangguk dan tidak memprotes apapun. Setidaknya kuliah umum dia tidak harus mengerjakan tugas apapun, hanya mendengarkan dan menyerap ilmu saja.

Setibanya di Fakultas Pertanian, mereka langsung menuju aula tempat kuliah umum dilaksanakan. Setelah registrasi dan sebagainya, mereka masuk ke ruangan dan mengikuti kuliah umum.



Materi di modul praktikum selalu selesai lebih awal dibandingkan dengan teori di kelas.

Pekan ini adalah minggu terakhir para mahasiswa berurusan dengan praktikum di semester 4. Bukan lagi kinerja yang dinilai oleh asprak di pertemuan terakhir, melainkan presentasi laporan praktikum dari awal sampai akhir.

Setelah Denis mengabsen mahasiswanya, dia memberikan sedikit arahan sebelum mahasiswa semester 4 melakukan presentasi.

"Ya, ini adalah pertemuan terakhir sebelum UAS. Gak kerasa ya, satu semester cepet banget. Jadwal UAS nya saya belum tahu, tapi pada kesempatan kali ini saya minta kalian simak baik-baik presentasinya, tanyakan apa yang tidak kalian pahami. Saya beri tahu sedikit, UAS soalnya akan lebih sulit daripada UTS, jadi usahakan semaksimal mungkin supaya tahun depan tidak mengulang."



ASPRAK [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang