Ini ekspresi aku sekarang setelah menghadapi hari yang berat dan padat :')))
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
"Ini CV atau biodata-quw yang kayak di binder binder jaman SD gitu sih?" Lia memindai lagi print out data dirinya sebelum dia serahkan kepada ketua lab Biologi.
Dibandingkan dengan CV Denis, Lia mendengus kecewa karena isinya sangat sederhana, terlebih tentang pengalamannya di laboratorium.
Hari ini Lia bersama Denis akan menyerahkan berkas mereka untuk diseleksi menjadi asisten praktikum semester depan. Meskipun peluang Denis untuk menjadi asprak lagi cukup lebar, tetap saja dia harus melewati seleksi administrasi.
Biasanya para pelamar asprak ini diseleksi terlebih dahulu, setelah itu yang lolos seleksi berkas berhak mengikuti seleksi dan wawancara dengan dosen yang bersangkutan.
"Udah jangan protes cepet masukin berkasnya!" Denis memegang map berwarna hijau itu kemudian mereka menghadap laboran disana untuk menyerahkan berkas.
🐹🐹🐹🐹🐹
Senin nanti mereka sudah mulai mengikuti UAS. Artinya, semester genap ini akan segera berakhir. Kesibukan baru siap menyambut seiring mereka melangkah pergi untuk meninggalkan segala kesibukan di semester ini.
Lia dan Denis sekarang sedang beristirahat di taman kampus. Agenda perkuliahan mereka sudah selesai, sekarang mereka sedang menunggu rekan kerja di hima untuk membicarakan progress prokernya.
"Kok vibe menjelang UAS tuh lebih mencekam ya?"
"Iyalah, babak penentuan. Bawa santai aja, jangan stress nanti sakit lagi." Ujar Denis sambil membaca jurnal penelitian.
"Ya jangan doain gitu makanya!"
"Siapa yang doain? Just saying."
Baru saja akan membuka mulut untuk menimpali ucapan Denis, ponsel Lia berdering menunjukkan adanya panggilan masuk dari bundanya. Lia agak menjauh dari Denis untuk menerima telpon itu.
Kenapa bun?
Ke rumah sakit gih, temuin wawa!
Ngapain? Dede gak sakit.
Senin UAS kan?
Bunda takut kamu drop lagi,
Tadi udah bunda telpon wawa biar ngasih kamu vitamin.Atuh bun, beli aja disini banyak
Engga, nanti vitaminnya di infus
Gak lama kok,, si aa juga gak nyampe seharian.Ya Allah bun, gamau ih!
KAMU SEDANG MEMBACA
ASPRAK [END] ✔
General FictionDenis Dwi Fahreza, si asprak perfeksionis bertemu dengan dia adik tingkat yang bahkan tujuan kuliah pun dia masih bingung. Bisakah Denis membantunya menemukan tujuan hidupnya? Atau memang benar, kalau kuliah itu harus sesuai sama passion? Tapi masal...