Malam terburuk

3.3K 202 7
                                    

Kuputuskan sore itu meminta pertolongan Hana untuk mengendarai mobilku kembali kekota Arya. aku tak sanggup berkendara dalam keadaan seperti ini. Kujelaskan pada Hana bahwa ada keperluan mendesak yang belum bisa kuceritakan. Sepanjang perjalanan kuminta Hana tidak banyak bertanya.

Air mataku tak hentinya mengalir. Hana terpaksa diam sesekali menenangkanku.

"Ya udah kalo loe belum mau cerita Tian, Loe tenangin diri loe ya, ada Masalah apa sih Tian.... Gua cemas liat loe, kasihan Dede bayi tu"

"Ya gua gak papa Han, please jangan tanya apa-apa dulu..."

Aku lebih memilih diam untuk aib keluarga kecilku ini. Sungguh hatiku kelu, bahkan untuk bernafas saja susah. Aku ingin mencari kebenaran untuk semua ini. Sungguh hatiku kacau balau tapi aku belum memberi tahu Arya bahwa aku dalam perjalanan pulang. Semua chat WhatsApp Arya dan wanita itu telah ku screenshoot, sebagai bukti aku telah mengetahui kegilaannya dibelakangku.

Pukul 21.30 malam, aku sampai jua kerumah mama mertua. Kuminta Hana membawa mobilku dan menjemputku esok pagi. Hana juga enggan tidur dirumah mama mertuaku, dia memilih tidur dirumah tantenya. Segera kutekan bel rumah mama.

" Teet... Teet...."

Hatiku sudah sangat tak karuan. Beberapa saat kemudian mama mertuaku sampai didepan pagar dan membuka gerbang. Beliau tampak terkejut dengan kehadiranku.

"Tian kamu pulang malam-malam begini nak...., Kok gak kasih kabar.... Kenapa kamu menangis...?"

Mama shock melihat keaadanku dengan mata yang sembap.

" Arya mana ma... Mana dia" Segera aku masuk kerumah dan mencari sosok itu.

" Tian jangan lari-lari, hati-hati nanti kamu jatoh nak.... Arya ada baru pulang.. dia dikamar"

Mamapun berlari menyusulku yang tampak sangat kalut dan emosi. Dengan langkah tergesa, aku berjalan sangat cepat masuk kerumah dan menuju kamar. Beruntung pintu kamar tidak terkunci, segera kumasuk dan mencari sosok yang ingin kumintai penjelasan.

Kudapati Arya duduk bersantai dikasur sambil bermain game. Kedatangan ku sangat mengejutkannya.

"Sayang kamu pulang... Malam-malam begini.... kok gak kasih kabar?"

Tanya Arya dengan raut wajah shock dengan kedatanganku. Segera kututup pintu kamar dengan air mata yang masih mengalir sangat deras di pipiku. Tampa basa-basi kucerca ia dengan semua tanya.

"Apa ini semua Arya....?"

"Bajingan kamu, kamu berselingkuh dibelakangku, siapa dia....? siapa perempuan itu...., Tega kamu ya... Aku sedang mengandung anakmu!"

Tampa menunggu lama aku membabi buta dan marah sejadi-jadinya. Arya yang semula menyerngitkan dahi terpana mendengar ucapanku dengan segera mengelak.

"Kamu ngomong apa sih Tatiana....? Perempuan siapa.... Jelaskan pelan-pelan, datang langsung marah-marah"

Segera kuperlihatkan screenshoot Whatsapp percakapan Arya dan perempuan itu. Dia terdiam sesaat kemudian menjawab.

" Ini siapa... Apa ini, gak jelas juga, kamu dikerjain orang Tatiana"

"Aku mencopy WhatsAppmu, aku membajaknya, sudah akui saja semuanya, Semuanya..! Aku sudah membaca semuanya chat kamu. Bahkan sore ini kamu menjemput wanita itu kan sepulang kerja...."

"Tega kamu ya Arya, disaat aku harus bekerja dikota lain hamil sendirian, ini yang kamu lakukan dibelakangku..!"

"Perempuan? siapa...?Aku aja gak kenal Tatiana, aku meladeni orang iseng, lihat foto profilnya saja gak jelaas.. Udahlah kamu terlalu berlebih-lebihan....."

BAD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang