bagian lain

2.4K 174 17
                                    

Setelah seminggu ini membaca pesan wanita itu tubuhku tak lagi kuat menahan beban. hampir setiap hari ia mengirimkan ku pesan, namun akhirnya kiblokir lagi nomornya. Dan aku masih menutup dengan rapat apa yang terjadi pada arya.

Saat bangun pagi ini kurasakan badanku serasa melayang, kepalaku sangat berat, mataku juga sangat berat dan terasa panas, suhu tubuhku naik drastis, tekanan demi tekanan akhirnya membuat imun tubuhku melemah.

Memendam amarah membuat badanku menjadi tak berdaya. Kulihat Arya masih tertidur di sampingku, ku bangunkan dengan sebisaku. Tenagaku terasa sangat lemah.

"Sayang... Bangun.... Badanku gak enak......"

Beberapa panggilanku membuat Arya akhirnya terbangun. Ia segera mengusap dahiku.

"Iya badanmu panes banget, bentar aku cari termometer...."

"Ada dilaci paling bawah.."

Akhirnya Aya menemukan benda itu setelah ku jelaskan letaknya, ia segera meletakkan di bagian ketiakku. Tet..... Sebuah bunyi akhirnya terdengar tanda pengukuran suhu tubuh selesai, 39 'c, demam yang tinggi

Arya segera mencari obat pereda panas setelah kuberi tahu aku menyimpannya di ruang tengah. Tak lama Arya kembali ke kamar dengan segelas air putih. Aku berusaha duduk menelan obat tersebut dan menegak segelas air putih.

Untung saja bintang masih tertidur. Oh tuhan aku tidak boleh sakit, siapa yang akan merawat dan menyusui bintang.

Beruntung aku masih melakukan pamping saat produksi air susuku berlebih dan menyimpan nya di freezer, pesan dari bunda untuk berjaga-jaga, ternyata disaat genting itu sangat berguna, aku tidak boleh menyusui bintang saat sakit seperti ini.

Arya segera menelepon mama dari sambungan telepon meminta mama kerumah untuk menjaga bintang. Arya juga meminta tolong mama membelikan beberapa makanan.

"Syukurlah....." Batinku

Cukup lega karena Arya sudah berpikir kearah sana, Tentu saja aku tak bisa menyiapkan sarapan untuk Arya dan juga makanan untuk Bintang.

"Hari ini mama disini nemenin kamu dan bintang.... Kamu istirahat aja ya... Mama juga udah kangen banget main sama bintang, kamu gak usah sungkan..."

"Ya makasih sayang.... Maaf aku gak bisa siapin sarapan...."

"Gak papa, nanti aja aku sarapan dikantor...."

"Ya....."

Arya segera mandi sebelum bintang terbangun, segera bersiap-siap, tak lama si bayi kecil pun bangun dengan ceria, Arya segera menggendong bintang, membawanya ke taman untuk bermain sembari menunggu kedatangan mama.

Badanku masih terasa panas, agaknya obat pereda panas ini sedang bekerja sangat keras melemah kan penyakit ini. Ku pejamkan mata ku, mencoba untuk tidur lagi sejenak, berharap saat bangun panasnya sudah turun.

*****Bdh*****

Saat ku terbangun kulihat mama sedang menggendong bintang masuk ke kamar, mengambil beberapa pakaian Bintang

"Mama udah datang ya..... Maaf ya ma ngerepotin.... "

"Arya mana ma....??

" Tian... Kamu udah bangun... Istrahat aja.... Gak apa-apa.... Mama udah kangen banget sama cucu mama, udah delapan bulan ya kan umur bintang....."

"Tuuh dia bahagia kan Oma nya datang...., Si Arya udah berangkat tadi pas kamu tidur.... "

" Tadi dia pesan beliin kamu sarapan, tu udah mama beliin bubur ayam....

BAD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang