Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan. Silahkan hubungi beberapa saat lagi
Sudah hampir setengah jam nomor mba Retno tidak bisa dihubungi. Jantungku berdegup tak karuan. Semoga tidak terjadi sesuatu hal yang buruk.
Hatiku tidak jua bisa tenang, ku putuskan menghubungi mas Rudi,
Satu kali, dua kali, sampai panggilan kelima, masih tidak ada jawaban. Ada apa ini. Semua pikiran buruk berkecamuk di otakku.Tuhan..... Tolong..... Aku butuh kejelasan.
Apa yang sedang terjadi.
Jaga mba Retno dan mas Rudi ya Tuhan, jangan biarkan sesuatu yang buruk menimpa kakakku ya Tuhan, anak mereka masih kecil-kecil.
Sungguh aku sangat cemas dengan semua ini. Tapi Apa yang harus aku lakukan. Aku jauh disini.
*****Bdh******
Satu jam berlalu, aku hanya bisa pasrah menunggu semuanya, sembari mencoba menghubungi nomor mereka lagi dan lagi, berharap ada yang segera menghubungi ku, berharap semua akan baik-baik saja disana, handphone di meja tidak lepas dari pandanganku barang satu detik pun.
Sebuah dering panggilan Masuk menggema diruangan tengah
Segera ku angkat
"Hallo............."
"Hallo Tian.... Ini mbak........"
"Mbak.... mbak Retno..... Ya ampun mbak.... Hampir aja aku mati karena jantungan mbak.... Kenapa nomor mbak gak bisa dihubungi, mas Rudi juga gak angkat telepon ku, sumpah mbak aku cemas banget...."
Jawab ku dengan cepat dan penuh kecemasan, kemudian badanku terasa lunglai. Bagaimana tidak disaat kabar menegangkan yang disampaikan mbak Retno tentang kedatangan mas Rudi kerumah, tiba-tiba sambungan terputus begitu saja.
Ada rasa lega karena bisa mendengar lagi suara mba Retno, setelah satu jam lamanya aku tersiksa menunggu kabar darinya.
"Maaf ya Tian..., mbak jadi merasa bersalah, tadi itu Saking semangatnya cerita ke kamu, handphone mbak sampe jatuh....., Berceceran semua.., Udah mbak susun lagi, eh...gak mau nyala......."
"Ini... Mas Rudi lagi rapat tian... Jadi dia gak bakal jawab telepon, Makanya mbak yang ngabarin kamu masalah kemaren itu...."
"Aduh mbak aku udah kepikiran yang macem-macem mbak..... "
"maaf ya Tian buat kamu cemas.... Ini aja mbak pinjem Handphone temen mbak yang lagi main kerumah..... Untung aja ada dia nih.... Kalo gak... mbak ngak Kebayang, kamu pasti tambah cemas nungguin kabar mbak ya...."
"Gak tau lah mbak... Mati aku mungkin....."
"Aduh Tian amit-amit, jangan sampe lah Tian..... "
"Ini mbak telepon kamu nanti ya... Pake handphone mas Rudi...., Mbak gak mau orang luar denger obrolan kita, mbak juga gak enak pinjam handphone teman lama-lama"
"Oh...ya sudah mbak...."
Kemudian sambungan telepon dengan mbak Retno berakhir.
Kuambil nafas panjang. Walaupun cukup lega mba Retno telah menghubungi ku, tapi disisi lain perasaanku masih belum plong karena cerita tadi masih sangat menggantung.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND
Lãng mạnrang #1 menguras air mata rang #10 pelakor Rasanya pedih... Tak bisa kuungkap lagi... semua manis hilang tujuh tahun mengenalmu tinggal kehampaan... kamu tidak lagi suamiku yang kukenal. Jelas saja kamu sedang kasmaran bahkan kehadiran bayi kita ta...