Pembalasan part I

4.8K 309 54
                                    

Malam itu akhirnya aku dan bintang sampai jua dikamar hotel. segera ku gendong bintang ke kasur dari stroller-nya, ia sudah tidur nyenyak dari rumah tante Sandra.

Aku segera beranjak ke kamar mandi, membuka bajuku, menghidupkan kran air kemudian berendam di bathtub, sungguh hari yang berat. Hal mengerikan yang terjadi sore ini masih menari-nari diotaku. Seperti putaran air ia menggulung ku masuk kedalam memori yang menakutkan.

Padahal aku sudah sangat lelah, aku ingin berbaring dan tidur, tapi mataku tak bisa terpejam, ku harap setelah berendam aku bisa sedikit rileks dan mulai beristirahat.

"Arya.... Kau kenapa......"

"Arya kau biadap....."

"Arya apakah dia baik-baik saja, apakah dia sudah siuman...."

"Arya.... Ternyata kau sungguh seorang monster...."

Aku membatin, bagian diriku masih saja berdebat panjang, pikiran baik dan buruk ku beradu argumen.

Aku masih saja lemah. Aku sungguh lemah. Cintaku sungguh kau buta. Setelah dia melakukan hal buruk aku masih saja mengasihani nya, masih memikirkan keadaannya.

"Ayo Tian..... Sudah.... Bangun.. buka matamu......"

"Ingat kamu seorang ibu, kau harus kuat untuk anak-anak mu, jika kau menyerah pada cinta buta mu Bagaimana nasib anak-anak mu Tian..."

"Ayo bangkit. Bangun... Sadarlah"

Diriku yang berlagak kuat Akhirnya tumbang jua, sudah aku tak kuasa lagi menahan air mata ini, akupun menangis sejadinya di kamar mandi hotel ini. Aku menangis amat lantang seperti anak kecil, aku tak peduli lagi, Aku tak kuasa menahan semua kepedihan ku, menangisi nasibku. Menangisi kelemahan ku. Hatiku berteriak hebat untuk semua kesakitan ku.

Setelah puas menangis ku tenggelamkan seluruh tubuhku di dalam bathtup

Aku butuh berfikir jernih.

*****Bdh*****

Aku tersentak dari tidurku, kulihat waktu di handphoneku, sudah pukul 07:00 pagi, kemudian mataku mengarah kesamping, tepat disebelah ku, bintang tampak masih tertidur pulas.

Ya akhirnya tadi malam aku tertidur jua setelah berendam cukup lama.

Hari ini aku harus kuat, bukan kah ini hari yang ku nantikan. Hari yang membuatku mau berlama-lama menjadi tahanan rumah Arya.

Hari ini bukan Tian, buka mata mu, hapus kesedihan mu, mari kita balikkan skor permainan yang diciptakan Arya dan wanitanya.

Hari kebangkitan telah menunggu didepan. Ayo jangan lagi melihat kebelakang semuanya sudah musnah.

Ku siapkan semua keperluan bintang di dalam tas, pakaiannya, popoknya, perlengkapan makannya hari ini bintang akan ku titip dirumah mas Rudi. Mba Retno akan menjaganya. Jadi ku usahakan semua perlengkapan bintang ada didalam tas

Setelah itu Segera ku mandi dengan hati yang baru, hati yang lebih baik dari hati kemarin. Ku kenakan lagi pakaian terbaik, memoles wajah ku dengan manis,

Bintang telah terbangun. ku ciumi bayiku dengan manja, kemudian segera ku mandikan ia di bathtup, bintang tertawa bahagia. ya ia selalu saja bahagia, sungguh nak kamulah pelipur lara ku.

Bintang tampak amat manis dengan outfit jumper berwarna hitam polos

Segera ku bawa ia dengan stroller-nya menuju restoran hotel ini, sarapan pagi dengan pemandangan dari atas kota ini.

BAD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang