Hari- hari mulai membaik. Setelah terseok Seok bahtera rumah tangga kami ini menuju jalan yang lebih baik, walaupun kerikil kerikil tidak lagi setajam yang kemaren. Tentu saja masih banyak bebatuan lainya yang harus kami tempuh bersama. Berharap bisa lebih kuat dari sebelumnya.
Nahkoda ku sudah mulai menyadari kesalahannya saat berlayar. Ia menyesal memilih jalur yang salah. Hampir saja kami terjun ke jurang. Beruntung masih bisa terselamatkan
Semoga ia tak tergoda lagi keindahan semu dari bunga bunga liar lainya.
Sudah seminggu sejak kejadian itu, kami menjadi lebih terbuka satu sama lain, mencoba saling mengalah, tidak ada lagi pertengkaran hebat.
Walupun ya luka belum benar-benar mengering, mungkin beginilah cara Tuhan mendewasakan, menerima arti kata ikhlas walaupun tidak sepenuhnya bisa ikhlas, toh aku tetaplah wanita biasa. Wanita dengan dominan perasaan hampir delapan puluh lima persen.
Rasa was-was tetap datang menyelimuti ku, aku menjadi sedikit paranoid, sungguh tidak rasional, cinta ini sudah berbeda dari biasanya. Susah menutupi nya, tapi terkadang aku kembali berfikir positif, mengusir lagi rasa itu, bukankah aku telah memberinya kesempatan, aku harus mulai kembali sedikit percaya.
Ketakutan mereka bertemu lagi dilain waktu, terkadang masih menyelinap di otakku. Kecemasan itu terkadang membuat hariku lebih banyak melamun, dibanding melakukan kegiatan positif. Semua ini merubah diriku secara drastis.
Terkadang aku berdiri di cermin memandang tubuh ku, apakah aku masih cantik, banyak goresan stretmark disana sini, membuatku kurang percaya diri, aku menjadi krisis kepercayaan diri, aku merasa diriku tidak menarik lagi.
Sungguh satu perbuatan yang membuat orang lain tidak lagi memiliki konsep diri yang jelas, aku bahkan hampir kehilangan diriku yang dulu.
"Oh sudah lah. Itu semua tidak benar" batinku,...
"Kamu harus semangat tatiana" bisiku membahagiakan diriku sendiri.
*****Bdh*****
Hari itu kuputuskan. Memanggil salah satu salon kecantikan yang bisa melayani door to door ke rumah. Aku masih memiliki sejumlah tabungan. Saatnya merubah penampilan. Aku butuh diriku yang baru.
Sejumlah jenis perawatan ku pesan sebelum jasa kecantikan itu datang kerumah. Waktunya menyenangkan diri sendiri. Tubuh ini butuh perawatan yang sudah cukup lama aku abaikan demi berhemat.
Mulai dari massage, lulur, manicure, pedicure, potong rambut dan creambath, disela perawatan aku tetap bisa menjaga Bintang, menyuapinya makan, menyusuinya, bermain bersamanya
Aku sangat senang melihat diriku yang baru, yang sudah wangi, terawat dan fress, walaupun budgetnya lebih mahal tak apa. Ini bentuk apresiasi terhadap diriku, yang kuat melawan semua cobaan ini, sebentuk cara menghargai diri ku sendiri.
Hari ini tentu aku tidak masak. Lima jam lamanya perawatan hari ini, mana mungkin bisa mengurus urusan dapur.
Aku segera pengirim pesan pada Arya.
" hari ini aku ngak masak..... Makan diluar yuk.. udah lama enggak ni...."
Tak lama Arya membalas
"Siap.... Dandan yang cantik ya... nanti pas aku pulang, aku mandi bentar kita langsung cuss ya.."
"Sipp pak boss"
Sore yang indah. Setelah hari- hari suram. Ku siapkan nasi tim buat bintang. Aku masih takut bintang makan selain buatanku. Maklum ibu baru dengan bayi pertama. Apa-apa ingin disiapkan sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND
Roman d'amourrang #1 menguras air mata rang #10 pelakor Rasanya pedih... Tak bisa kuungkap lagi... semua manis hilang tujuh tahun mengenalmu tinggal kehampaan... kamu tidak lagi suamiku yang kukenal. Jelas saja kamu sedang kasmaran bahkan kehadiran bayi kita ta...