Bab 35 : Cerita di Semarang

75 3 4
                                    

Heyra tengah kelimpungan dikasurnya setelah mendengar bundanya memerintahkan dirinya untuk mengajak Yohan ke Semarang. 

Kak Yohan ❤

Kak
07.30 A.M

Iya Ra
Kenapa?
07.31 A.M

Em....
Ntar pakai jas ya atau kemeja yang rapi
Hehe
07.32 A.M

Iya
Memangnya kita nanti mau kemana?
07.33 A.M

Nanti saya kasih tahu
Hehe
07.34 A.M


Setelah beberapa jam Heyra menunggu Yohan dengan oerasan campur aduk. Ia melihat dari kaca jendela kamarnya bahwa mobil Yohan tiba didepan rumahnya. Ia buru-buru mengambil langkah kedepan.

Yohan dengan setelan kemeja yang sangat rapi dan jujur, ia semakin tampan. Heyra jadi terdiam sebentar.

"Kok kamu pake kebaya? "

Heyra langsung gelagapan sendiri. Usai bundanya mengingatkan akan pernikahan sepupunya, ia langsung berganti baju dengan kebaya modern yang sudah ia siapkan untuk pernikahan sepupunya.

"Ra, kita mau kemana? "

"Ke Semarang kak, maaf saya lupa kalau hari ini nikahannya sepupu saya. "

Yohan hanya bisa menatap Heyra tak percaya. Ada-ada saja hal yang dilupakan gadis itu.

"Ayok, nanti kesiangan lagi. "

Heyra tersenyum senang karena tak ada kata protes yang keluar dari mulut Yohan.

🍂🍂🍂

Setibanya di Semarang, Heyra langsung mengajak Yohan untuk menyapa sepupunya yang sekarang sedang melangsungkan pernikahan. Kakak sepupunya yang berjarak dua tahun lebih tua darinya itu akhirnya melepas status lajangnya.

"Congrats teh Mawaar, samawa ya,"

"Thanks, Ra, ekhm, siapa tuh ?"

Heyra hanya bisa nyengir tidak jelas karena malu.

"Kak Yohan, ini teh Mawar,kakak sepupu saya."

Yohan tersenyum ramah dan menyalami Mawar begitupun suami Mawar.

"Semoga langgeng ya teh Mawaar."

"Kamu juga ya,Ra."bisik Mawar pelan dan Heyra hanya bisa senyum-senyum tidak jelas.

Kemudian, Heyra menyuruh Yohan untuk mengikutinya ketempat dimana bundanya berada.

"Ih, teteh Heyra kapan datang? "Belum sempat Heyra bertemu bundanya, ia bertemu adik sepupunya yaitu Kiki.

"Barusan, Ki, oh iya lihat bunda teteh nggak? "

"Di dapur teh, lagi sibuk masak."

Heyra sedikit bingung, tidak mungkin ia meninggalkan Yohan sendirian. Lalu tak lama, tanpa diharapkan ayah Heyra datang dari arah berlawanan.

"Loh, sudah datang toh kalian? "

Yohan tersenyum ramah dan menyalami ayah Heyra dengan sopan.

"Iya pak, baru datang. "

"Yaudah, Ra, sana duduk di dalem rumahnya teh Mawar aja, kamu temenin nak Yohan aja."

Heyra mengangguk paham. Sumpah, rasanya orang-orang sangat sibuk sekali dan Heyra mengajak Yohan untuk masuk ke dalam rumah teh Mawar. Ternyata, didalam ada budhe dan pakdhenya yang tengah duduk asik dan berbincang.

Heyra's Love LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang