Selamat malam minggu
Yuk yang bosen quarantine baca cerita ini yuk yuk haha
Happy reading ☺🍂🍂🍂
Gavin Baskara. Pemuda yang berada di semester 4 dan mengambil jurusan kedokteran umum itu tak sengaja mengenal Heyra akibat insiden kehilangan adiknya saat berjalan-jalan di monas. Ia jelas tak menyangka gadis itu satu kampus dengannya. Ia beberapa kali menghubungi Heyra karena ingin mengenalnya. Tapi, saat ia tahu gadis itu sudah menyukai orang lain, ia benar-benar sadar akan batasnya dan Heyra. Mereka hanya sekedar kenalan dan bukan teman dekat. Hanya teman biasa.
Gavin cukup terkejut saat kejadian di mall waktu itu membuat gadis itu dengan kekasihnya bertengkar. Gavin tahu lelaki itu siapa. Gavin tahu dia dosen muda dikampusnya. Meskipun bukan dosen jurusannya, ia pernah melihat Yohan dibeberapa acara kampus.
"Vin, dateng ya ke acara tunangan abang gue. " Ujar teman Gavin, Romeo namanya.
"Hm, gue dateng."
"Oke, siapin lagu yang Bagus bro. "
Gavin ikut UKM musik karena ia senang bermain alat musik dan juga bernyanyi. Ditengah kesibukannya jadi anak kedokteran, ia sering sekali manggung di cafe-cafe tertentu saat ia luang dan untuk bernyanyi disebuah pesta, ia akan menerima tawaran itu jika yang menawarkan temannya bukan orang yang tidak ia kenal.
🍂🍂🍂
Sementara itu, Heyra juga sudah bersiap untuk ke Bogor bersama Yohan hari ini. Ia sudah menyelesaikan segala tugasnya agar tidak kepikiran saat keluar. Baru kali ini ia memakai dress dengan panjang selutut yang biasanya ia kenakan di hari-hari tertentu saja. Rambutnya i biarkan terurai dan ia memoles makeup tipis karena ia tidak bisa makeup.
Ia langsung keluar kosannya begitu mendapat notifikasi pesan dari Yohan bahwa Yohan sudah di depan.
Yohan membawa mobilnya, sepertinya ia habis pulang dari Bandung. Yohan bilang kado untuk tunangan temannya ada di Bandung jadi lelaki itu pulang sebentar ke Bandung lalu balik ke Jakarta lagi dan sekarang ia ke Bogor.
"Aneh ya, lihat kamu kayak gini Ra, biasanya cuma pakai celana jeans sama hoodie atau kemeja terus pake ransel. " Ujar Yohan begitu Heyra duduk dan sengaja menggoda Heyra.
"Aneh banget ya kak? "Tanya Heyra yang juga merasa aneh dengan tampilannya. Sungguh bukan Heyra banget.
"Enggak kok, cantik Ra. "
Heyra jelas tersipu malu saat dibilang seperti itu.
"Kak Yohan gak capek? Baru pulang dari Bandung kan tadi pagi? "
"Gak pa-pa, udah biasa bolak-balik. "
"Hm, tapi tetep aja kak, nanti kalau kecapekan terus sakit gimana? " tanya Heyra khawatir dan Yohan hanya tersenyum mendengar omelan demi omelan yang selalu keluar dari Heyra tiap kali ia seperti ini.
"Ada kamu Ra, nanti kamu saya suruh ngerawat saya. " Ujar Yohan dengan santai dan Heyra sudah tidak tahan lagi. Pipinya benar-benar memerah dan seperti akan meledak.
"Kaaaak, jangan bercanda, kalau sakit itu rasanya gak enak, nanti kak Yohan malah gak ngajar jadinya. "
"Mahasiswa juga senang kalau libur, Ra. " Balas Yohan yang masih ingin menggoda Heyra dan gemas dengan omelan Heyra.
"Mahasiswa itu emang senang kalau libur, tapi kalau ada jadwal pengganti lebih baik gak usah libur, nambah-nambah hari aja, pokoknya jangan sampai kecapekan. Nanti pulang dari Bogor harus langsung istirahat, gak boleh begadang, besok senin, kak Yohan pasti ada jadwal ngajar. " Omelan Heyra sungguh panjang sekali hingga Yohan hanya tertawa mendengar semua rentetan kata itu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heyra's Love Line
Romance[COMPLETE] [FOLLOW DULU YUK!] [BUDAYAKAN JANGAN SILENT READER] Bagi Heyra yang sudah menjomblo selama 18 tahun itu, mengambil resiko besar untuk menjalin hubungan serius adalah hal yang sangat dia pikirkan dengan sangat serius. Dia tidak boleh han...