bagian 1.

6.7K 287 23
                                    

  Seorang pria tua gemuk berjalan dengan penuh seringai mesum Melewati koridor rumah usang miliknya dan dibelakang nya ada seorang gadis berusia sekitar 15 tahun berjalan dengan tertunduk lesu.
Pakaian kotor dan rambut acak acakan.
"Kau harus dengarkan ucapan tuan barumu. Kau mengerti hinata? " Kata pria itu dengan menatap hinata tajam
"Baik" Kata gadis yang memiliki nama hinata itu.
.
.
.
"Wahhh dia cantik sekali. Sesuai dengan permintaan ku, Siapa namamu? " Kata pria berkacamata bulat ramah.
"Namanya adalah hinata" Kata sang pria berbadan gemuk itu.
"Aku tidak bertanya padamu" Kata pria itu tajam.
"Baiklah kurasa kau cukup pemalu. Namaku adalah Kabuto yakushi. Panggil aku paman Kabuto" Kata Kabuto ramah.
"Hinata kau mendengar kan tidak? " Bisik pria gemuk itu dengan mencubit  paha hinata.
"I-iya paman" Kata hinata dengan menunduk dan menahan rasa sakit di paha nya.
"Sa...  Ayo ikut dengan paman. Setelah ini kau akan menemui ayah mu" Kata Kabuto.
"Dan untuk mu. Aku sudah memberikan cek padamu sesuai permintaan mu" Kata Kabuto dengan wajah sedatar papan triplek.

......

   
"Jadi nama mu hinata? Kau berada di panti asuhan itu sejak usia berapa? " Tanya Kabuto.
"Lima belas tahun" Kata hinata.
"Apa marga keluarga mu? " Tanya Kabuto.
"Aku tidak tau. Tapi ibu pengasuh selalu memanggil ku hyuuga hinata" Kata hinata.
"Hyuuga? ''Heran Kabuto yang dibalas anggukan okeh hinata.
" Baiklah. Sebentar lagi ayah mu akan datang. Kau pasti akan menyukai ayah baru mu"kata Kabuto.
"Apa ayah baru ku akan baik dan bersikap lembut padaku? " Kini giliran hinata yang bertanya pada Kabuto.
''Tentu saja. Dia akan bersikap baik dan memanjakan mu seperti seorang putri kecil nya. Dia akan memberikan mu apa pun yang kau minta"kata Kabuto.
"Benarkah? " Kata hinata tak percaya.
"Iya" Kata Kabuto dengan tersenyum.

S
K
I
P

  "Sasuke sialan. Padahal aku sudah menunggu nya setengah jam tapi dia belum datang juga" Batin Kabuto kesal.
"Hinata kenapa kau tidak memakan puding berry mu? " Tanya Kabuto.
"Aku alergi buah berry" Kata hinata.
"Alergi? Maaf kalau begitu paman akan pesan kan makanan lain untuk mu" Kata Kabuto.
"Tidak usah paman, aku tidak lapar" Kata hinata.
''Bagaimana dengan coklat hangat? Kau mau? Disini coklat hangat nya enak loh"kata kabuto riang.
''Hmm baiklah "kata hinata.
.
.
.
  45 menit kemudian~~~

  " Maaf aku terlambat "kata pria berambut hitam legam.
" Kau membuat ku menunggu selama se jam lebih "kesal kabuto.
" Aku ada urusan mendadak di kantor tadi dan terpaksa menunda pertemuan kita"kata nya.
"Baiklah aku tak ingin membuang waktu. Jadi apa kau sudah mendapatkan anak yang aku inginkan? " Kata nya to the poin.
"Tentu saja tapi kau tak bisa mengambil nya semudah itu" Kata kabuto dengan menatap sasuke.
"Apa lagi yang kau inginkan,? " Kata sasuke yang mulai merasa jengah dengan sikap kabuto.
"Aku sudah susah payah mendapatkan anak itu di panti asuhan dan orang itu ingin aku membayar dengan harga ting-/ sebut kan saja nominal yang kau mau. Aku akan mengirimkan 3x lipat padamu" Potong sasuke.
"Uhuk... Uhuk... " Kabuto terbatuk setelah mendengarkan kalimat sasuke.
"Dasar orang kaya" Batin kabuto dalam hati.
''Bukan itu maksud ku. "Kata kabuto.
" Lalu? "Kata sasuke penasaran.
" Aku ingin..... "Kata kabuto dengan jeda panjang.
.
.
.

   Sasuke menggendong hinata kecil dan membaringkan dia di kursi penumpang belakang.
Sasuke menatap hinata cukup lama.

" Aku ingin kau mengembalikan dia padaku jika sudah bosan. Aku cukup tertarik dengan bocah itu dan lagi pula dia berasal dari clan hyuuga "kata kabuto.
" Clan hyuuga yang kau maksud itu clan yang sudah di bantai beberapa tahun lalu"kata sasuke.
"Hmm kau benar. Dan menurut firasat ku sendiri dia akan mendatangkan sesuatu yang sangat besar dalam kehidupan mu nanti jadi jangan sia siakan dia. Jika kau sudah bosan dengan nya pulangkan dia padaku" Kata kabuto.
"Kau mau jadi peramal ku hmm" Ejek sasuke.
"Terserah apa katamu. Tapi yang pasti firasat ku tak akan pernah salah" Kata kabuto tak mau kalah.
"Tak kusangka seorang Uchiha Sasuke mau menjadi sugar daddy demi harta warisan kakek madara" Kata kabuto dengan senyum mengejek.
"Itu lebih baik dari pada dijodohkan oleh perempuan perempuan yang hanya mengincar harta ku saja" Kata sasuke.
"Ya ya ya terserah apa katamu " kata kabuto
***

SUGAR DADDY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang