SUGAR DADDY.

bagian 5.

Hinata terduduk murung dan lesu di ruang makan, ia sama sekali tak ada niatan untuk memakan sarapan nya bahkan menyentuhnya saja ia sudah enggan.

"Hinata cepat habiskan sarapan mu atau kau akan terlambat hari ini" Kata sasuke.

  "Aku tidak lapar. Daddy tak perlu mengantarkan ku ke kampus hari ini. Aku akan berangkat bersama paman teuchi" Kata Hinata dengan melangkah pergi meninggalkan sasuke.

  Sasuke mengerang kesal dan wajahnya menggelap.
Dia langsung berdiri dan dengan sekali tendangan meja makan dihadapannya langsung jatuh terbalik.

Para pelayan terkejut dan buru-buru merapikan kekacauan di ruang makan.

"Sasuke jaga emosi mu. Ingat kata kakekmu kau tidak boleh menunjukkan sisi lain mu pada Hinata atau kau akan kehilangan segalanya" Kata Kakashi memperingati.

  "Sialan. Kakashi kau gantikan aku rapat dengan direktur Akimichi. Aku akan pergi menemui sakura " Kata sasuke.

"Apa yang akan kau lakukan sasuke?
Kau tidak benar-benar ingin kembali bersama nya kan? " Kata Kakashi curiga.

"Kau tak perlu tau apa yang akan kulakukan. Kau cukup patuhi saja perintah ku dan jangan banyak bicara" Kata sasuke tajam.

.....

  "Paman teuchi tolong katakan pada daddy kalau dia tak perlu menjemput ku nanti siang. Aku akan pergi bersama ino"Kata Hinata.
" Baiklah Nona "kata teuchi.

Hinata berjalan menuju kelasnya tapi saat ia berjalan melewati koridor , ia tak sengaja bertatapan dengan pria yang akhir akhir ini membuatnya kebingungan.

" Aku ingin bicara padamu di taman seusai kelas nanti. Kau akan menyesal jika tidak datang nantinya hyuuga Hinata ah maksud ku Uchiha Hinata "kata Neji dengan berjalan melewati Hinata yang sedang kebingungan.

Hinata hendak memanggilnya tapi Neji sudah menghilang dulu diantara kerumunan siswa-siswi.

" Hinata! Ayo cepat masuk ke kelas. Anko sensei akan segera datang "panggil Ino sedikit berteriak.
" Ah iya aku akan masuk sekarang juga"kata Hinata.

(Skip) seusai kelas. ..

  "Hinata ayo pulang dengan ku. Supir ku sudah menunggu dibawah" Ajak Ino.
"Ah maaf Ino aku lupa sesuatu. Ada hal penting yang harus kulakukan sekarang jadi aku tak bisa pulang bersama dengan mu" Kata Hinata.

"Benarkah? Hmm yasudah deh.. " Kata Ino sedikit kecewa.
"Maaf ya tapi aku harus pergi sekarang juga. Byee.. " Kata Hinata dengan buru-buru pergi.

....

"Dimana dia? Apa dia lupa dengan janjinya? " Batin Hinata dengan mencari keberadaan Neji.
Lalu sebuah mobil Lamborghini ungu kehitaman berhenti didepan Hinata.

  "Tak kusangka kau datang juga ya.
Ayo naik" Kata Neji dengan membuka pintu mobil penumpang disebelah nya.

"Kita akan kemana? " Tanya Hinata was-was.
"Tenang saja aku hanya ingin membawa mu keliling sebentar. Aku tak ada niatan untuk menculik mu kok" Kata Neji dengan senyuman.

Akhirnya Hinata pun mengangguk dan masuk ke mobil Neji.
Sepanjang jalan ia hanya diam dan mengamati jalanan yang mereka lewati.

Hinata sedikit merasa aneh saat Neji membawanya ke sebuah permukiman tak berpenghuni yang agak jauh dari tempat tinggalnya.
"Dimana ini? Aku mau pulang sekarang" Kata Hinata mulai takut.

Neji tersenyum getir dan mencoba untuk menahan kesedihannya yang sudah bergejolak.
Dia membukakan pintu untuk Hinata dan menuntun nya ke sebuah bangunan mansion tua yang sudah rusak serta ditumbuhi lumut dan rumput ilalang.