bagian 9.

1.4K 97 1
                                    


  Sakura berjalan dengan menggenggam tangan mungil milik Naruko dan sesekali melihat anak semata wayang nya yang nampak senang dengan memakan permen lolipop nya.

( ok anggap aja itu Naruko ya Tapi ga ada kumis kucing nya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( ok anggap aja itu Naruko ya Tapi ga ada kumis kucing nya).

  "Mama ayo cepat! Kita harus menemani papa makan siang" Kata naruko antusias.
"Iya iya ayo naruko-chan" Kata Sakura dengan senyum lembut.

Sakura membuka pintu kamar tempat suaminya dirawat dan seorang pria berambut pirang langsung menoleh dengan menebarkan senyum hangat.
"Kami kembali sayang. Maaf aku sedikit terlambat" Kata Sakura dengan meletakkan kantong plastik berisi makanan yang ia beli tadi.

  "Hmm tak apa. Nee... Apa kau habis menangis? Mata mu sedikit membengkak sakura-chan" Kata naruto cemas.
"Aku tidak apa-apa Naruto-kun. Nahhh sekarang ayo kita makan siang" Kata Sakura dengan senyum yang meyakinkan.

  "Naruko-chan ayo duduk disebelah papa. Papa sangat rindu dengan anak papa yang manis ini" Kata naruto dengan menepuk kasur disebelah nya.
"Naruko juga rindu papa" Kata naruko dengan duduk disebelah naruto dibantu Sakura.

''Dimana ayah dan ibu? Apa mereka tak ikut makan siang bersama? "Tanya Sakura dengan mencari-cari keberadaan mertuanya yang sudah seperti orangtuanya sendiri sekarang.
" Ayah dan ibu sedang pergi keluar untuk menebus obatku "kata naruto.
" Ohh baiklah aku akan meletakkan makan siang ayah dan ibu di meja saja "kata Sakura.

  " Sakura-chan terimakasih banyak sudah menemani ku dalam keadaan susah begini. Aku memang bukan pria kaya raya dan bisa membelikan mu barang-barang mewah. Seharusnya aku tak pernah mengungkapkan perasaan ku waktu itu. Kalau saja waktu itu aku tau kau bakal dikeluarkan dari keluarga mu aku pasti tak akan pernah menyatakan perasaan ku. Karena gara-gara aku kau jadi begini.
Aku benar-benar merasa bersalah padamu sakura-chan tolong maafkan aku"kata naruto dengan menundukkan kepala nya.

"Ayolah lupakan saja . Kau tak perlu meminta maaf dan menyesalinya. Jika kau tak menyatakan perasaan mu dan tak menikah dengan ku saat itu maka kita tak akan pernah bertemu dengan naruko-chan. Lupakan saja semuanya dan mari kita mulai lagi dari awal dengan keluarga kecil kita" Kata Sakura.

  "Maafkan aku. Tapi aku janji padamu apapun yang terjadi aku akan membuatmu bahagia dan juga naruko-chan juga. Aku akan berusaha untuk menjadi pemimpin keluarga yang baik dan bertanggung jawab" Kata naruto.
"Nahh ini baru naruto ku. Sekarang ayo makan sebelum makanan nya jadi dingin" Kata Sakura dengan menyodorkan naruto sesendok makanan.

0o0o0o

  
  "Bagaimana bisa seorang wanita yang sangat lemah bisa menyimpan masalah sebesar itu sendirian? Apalagi dia harus berjuang sendiri bahkan sampai rela dikeluarkan dari keluarga besarnya. Sakura benar-benar wanita yang hebat. Hanya karena cinta ia sampai rela meninggalkan semuanya" Batin sasuke dengan berjalan melewati taman anak-anak yang sedikit sepi.

   "Cinta bisa merubah orang menjadi sosok yang berbeda. Tapi.... Bisakah aku melakukan hal semacam itu? Aku saja tak tau rasanya mencintai seseorang" Kata sasuke pelan.
"Sialan! Dibandingkan dengan itu sekarang aku harus cepat-cepat menemui Hinata. Aku sudah meninggal kan nya cukup lama disana. Pasti dia marah padaku sekarang" Kata sasuke dengan berlari menuju tempat Hinata.

SUGAR DADDY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang