"Aduhhhh.... Hinata kau ini kenapa sihh kok bisa tiba-tiba pusing, kau sarapan tidak? Haaa..... Astaga seharusnya kau absen saja hari ini" Kata ino.
"Ino hentikan omelanmu aku jadi tambah pusing jika terus terusan kau omelin "kata hinata dengan menatap Ino jengah.
" Sialan. Aku ini khwatir padamu loh. Bisa bisanya kau berkata-kata seperti ini padaku"kata Ino.
"Ya sudah lah aku mau panggil penjaga ruang kesehatan sebentar. Kau tunggu disini dan jangan kemana mana. Ok" Kata Ino.
"Iya iya. Aku mengerti tapi.... Tolong jangan bilang kan ini pada daddy, aku tak mau membuat daddy khawatir lagi padaku " Pintar Hinata.
"Baik aku mengerti" Kata Ino.
*
*
Hinata menunggu di ruang kesehatan dengan membaringkan tubuhnya di ranjang sambil memegang kepala nya yang pusing.
"Hwaaaa pusing sekali" Kata Hinata.Tiba-tiba saja pintu ruang kesehatan terbuka. Awalnya Hinata mengira kalau orang yang baru saja membuka pintu itu adalah Ino tapi saat ia menoleh pada orang tersebut dia terkejut karna yang datang bukan Ino melainkan seseorang bernama Neji.
"Kenapa dia ada disini? Apa yang dilakukan dia kemari sendirian" Batin Hinata cemas.
Hinata mencoba mengacuhkan pria itu dan tidak menatap sama sekali kearah pria itu."hyuuga Hinata. Bukankah itu marga mu dulu sebelum kau diambil oleh si Uchiha" Kata Neji dengan menatap Hinata tajam.
"A-aku.. Aku.. Tidak tau" Kata Hinata dengan menunduk takut.
"Hyuuga Hinata. Tatap mataku saat aku berbicara padamu" Kata Neji tajam.
"A-ano. A-apa urusan mu kemari? Ku rasa kita tidak pernah memiliki urusan sebelumnya" Kata Hinata takut.
"Tentu saja ada" Kata Neji.
"E-eh? " Heran Hinata."A-apa maksud mu? Kurasa aku baru pertama kali bertemu dengan mu jadi kita tak pernah memiliki urusan sebelumnya" Kata hinata.
"Ada hinata! Kau melupakan sesuatu yang sangat penting dari hidupmu. Kau bahkan melupakan masa lalu mu kau bahkan tak mengingat keluarga mu" Kata neji dengan mencengkram pundak hinata kuat kuat.
"A-aku aku tidak tau apa pun. Ku mohon lepaskan aku. Sa-sakit" Kata hinata dengan mencoba melepaskan tangan neji dari pundak nya.
Deg...
Hinata terkejut saat tangannya tak sengaja menyentuh wajah neji. Dia merasa seperti ada getaran aneh yang merasuk kedalam tubuhnya dan juga potongan-potongan ingatan yang ia lihat walaupun ia tak mengerti apa yang sedang terjadi dalam ingatan nya itu.Hinata tiba-tiba saja lemas dan jatuh dalam dekapan neji.
Neji menatap Hinata sendu dengan memeluk nya.
"Aku datang Hinata. Aku datang untuk membawamu pergi dari sini" Kata neji dengan mengeratkan pelukan nya.Neji melirik kebelakang, dia membaringkan hinata ke kasur dan keluar dari ruang kesehatan.
"Dasar pengganggu. Cih" Dengus Neji dengan melirik Ino yang sedang berjalan menuju ruang tempat hinata dirawat.Neji menghilang di belokan koridor dan tepat disana sudah ada Lee yang sudah menunggunya dengan menyandarkan badannya ada tembok.
"Neji-sama aku perlu bicara pada anda" Kata Lee.
''Katakan lah Lee"kata Neji dingin seperti biasa.
"Tidak disini. Ini sangat penting dan menyangkut tentang Hinata-sama" Kata Lee.
''Kita bicarakan di luar saja"kata neji dengan berjalan mendahului Lee.0o0o0o
"Ehh? Tertidur? Haihhh yasudahlah lebih baik aku tinggal dia ke kelas dulu. Ini pelajaran asuma sensei bisa gawat kalau aku membolos di jam pelajaran nya ,bisa bisa nanti aku dihukum" Kata ino.
"Hinata maaf ya aku harus kembali ke kelas. Kau baik baik disini byeee" Kata ino meminta maaf pada hinata.
0o0o0o

KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY.
Fiksi RemajaUchiha Sasuke pria berumur 30 tahun dan orang paling kaya sampai sepuluh turunan memilih tidak menikah setelah ia gagal menjalani kisah Asmara nya bertahun-tahun. ia melakukan kontrak dengan teman lamanya dan menjadikan seorang gadis biasa sebagai...