bagian 10.

1.5K 104 5
                                    


Sebelumnya~~~

    "Baru pulang huh? Sudah puas daddy mengunjungi wanita barumu sampai kau lupa kalau daddy punya seorang anak yang menunggu dirumah huh? " Sinis Hinata dengan menyilangkan tangan didepan dada sambil menyandarkan badannya di pintu masuk.
______________________________________

  Baiklah untuk pertama kalinya sasuke duduk pasrah dengan wajahnya yang nampak murung dan gelisah. Dan ia merasa jadi seorang bocah yang akan dimarahi oleh ibunya karena pulang malam.
"Cih" Dengus Hinata sebal dengan menyilangkan kedua tangan nya didepan dada dan ya jangan lupakan tatapan garangnya itu.

  Sasuke menatap Hinata dengan sorot mata yang lembut dan memelas seolah-olah Hinata akan memafkan nya dengan cara itu.
Tapi bukan Hinata namanya kalau ia gampang luluh dengan cara murahan seperti itu.
Malahan Hinata semakin menatap daddy nya dengan sengit dan matanya seolah berkata 'tidak akan ada ampun untuk mu hari ini'.

''Baiklah daddy menyerah. Daddy janji tak akan mengulangi nya lagi jadi daddy mohon tolong maafkan daddy ya... Hinata "kata sasuke dengan tatapan merasa bersalah.

" Aku tidak bisa mempercayai ucapan daddy. Sebanyak apapun janji mu padaku pada akhirnya daddy akan selalu menemui perempuan itu"kata Hinata dengan meremas ujung dress tidurnya dengan kepala tertunduk.

"Hinata daddy kan sudah menjelaskan nya padamu. Daddy tak ada hubungan apapun dengan Sakura. Dia hanya MANTAN TUNANGAN daddy dan sekarang dia adalah teman sekaligus karyawan di perusahaan daddy. Lagipula dia kan sudah punya anak dan menikah dengan pria lain" Kata sasuke dengan menekankan kata 'mantan tunangan'

  "Tapi bisa saja dia masih memiliki perasaan pada daddy dan mencoba mendekati daddy dengan cara itu. Dia pura-pura tersiksa dihadapan daddy dan-/CUKUP HINATA! " Bentak sasuke dengan memukul meja di depan nya.

Hinata terkejut dengan bentakan sasuke bahkan badannya sampai gemetar ketakutan.
"D-daddy kau membentak ku? " Tanya Hinata dengan menatap sasuke tak percaya dan detik itu juga tetesan tetesan airmata mulai berjatuhan dari mata seindah mutiara milik Hinata.
"Hi-hinata! M-maafkan daddy. Daddy tak bermaksud membentak mu" Kata sasuke dengan memeluk Hinata erat.
Hinata mencengkram jas yang sasuke kenakan dan beberapa kali memukul dada bidang sasuke dan menangis sesenggukan tanpa memperdulikan jas mahal daddy nya yang basah.

"Maafkan daddy Hinata... Maaf" Kata sasuke lembut dengan mengecup berkali-kali kepala Hinata.
"Aku lelah...... " Kata Hinata sangat pelan dengan suara serak nya.
"Baiklah daddy akan menemani mu tidur" Kata sasuke lembut.

Sasuke menggendong Hinata ala bridal style dan membawa Hinata menuju kamarnya. Dia membuka pintu kamar Hinata dan menutup nya kembali.
Sasuke membaringkan Hinata diranjang queen size nya dan ia juga melakukan hal yang sama setelah melepaskan dasi jas dan rompi yang ia kenakan.
"Tidurlah baby, daddy akan disini terus bersama mu" Kata sasuke dengan memberikan kecupan kecil dibibir lalu memeluk Hinata.
Hinata merasa semakin mengantuk saat daddy nya mengelus punggung nya berkali-kali dengan lembut.
Sungguh dalam lubuk hati terdalam nya ia sangat merindukan tidur dengan daddy nya seranjang dan diperlakukan seperti ini.
.
.
.

   Sasuke terbangun saat tenggorokan nya terasa sangat kering. Dia melihat jam di dinding kamar Hinata yang masih menunjukkan pukul 1 dini hari. Sasuke beranjak dari ranjang dengan sangat pelan takut membangunkan malaikat kecilnya yang tertidur lelap.
Dia membuka pintu kamar Hinata dan kemudian berjalan menuju dapur, disana ia mengambil segelas air dan meminum nya.

Setelah dari dapur ia berniat untuk mengerjakan dokumen dokumen diruang kerjanya tapi langkah nya mendadak berhenti didepan tangga yang akan menuju ke lantai tiga.
Dia melihat beberapa bingkai foto yang sengaja ia letakkan disitu.
Di semua foto itu hanya ada dia dan Hinata yah... Hanya mereka berdua.

SUGAR DADDY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang