bagian 22.

1K 70 1
                                        


  Madara Uchiha seorang pengusaha besar yang usianya hampir mencapai satu abad.

Dia berhasil menguasai Dunia bisnis dan menjadi raja dari Raja bisnis diseluruh dunia, usianya dulu masih terlalu muda untuk bermain di dunia gelap tapi karena tuntutan dari ayah nya dia harus melakukan itu.

  Dia memang pandai soal berbisnis tapi dibalik semua itu dia juga sering bermain kotor dengan para  saingan nya, termasuk dengan clan Hyuuga.

Pria tua itu meletakkan tongkat kebesaran miliknya dan duduk dengan menyilangkan kaki nya.
Benar-benar seperti seorang raja, senyum bangga dan liciknya selalu terpasang di wajah keriput itu.

'Pria yang gila akan kehormatan dan kedudukan,' itulah kata yang begitu mencerminkan sifat Madara.

  "Cih padahal aku sudah bersusah Payah untuk menghilangkan clan Hyuuga tapi cucuku malah membawa salah satu dari mereka. Benar-benar bodoh" Kata madara.

Beberapa tahun lalu~~~~

  Madara dan putra nya yang bernama fugaku tengah berada di suatu tempat yang begitu besar, mirip sebuah markas.

Mereka tengah sibuk membahas suatu masalah ah tidak! Cuma Madara yang begitu antusias dalam membahas masalah ini, sedangkan Putra nya terlihat begitu terpaksa dan tidak menyukai usulan ayahnya ini.

"Cukup ayah! Aku tidak mau mengikuti rencana licik mu ini! Kau benar-benar keterlaluan" Kata fugaku.

"Fugaku,  jika kita membantai clan Hyuuga kita akan mendapatkan kesempatan besar dalam dunia bisnis. Mereka sudah merebut tempat kita selama lima tahun terakhir''kata Madara.

" Aku memang tidak menyukai mereka tapi aku tidak ingin bermain kotor seperti mu. Ingatlah ayah berapa banyak orang yang sudah kau habisi hanya demi mendapatkan kedudukan "kata fugaku.

" Lagipula keluarga Hyuuga tidak pernah mengusik kita"kata fugaku.

"Tidak pernah mengusik katamu?  Orang yang selalu merebut tempat ku adalah pengusik yang harus dimusnahkan" Kata Madara dengan menatap tajam anaknya.

Fugaku semakin kesal mendengar rencana gila ayah nya, dia sudah sering terlibat masalah seperti ini tapi dia sudah janji pada istri nya kalau dia tak akan pernah mengulangi nya lagi.

  "Kalau ayah mau membantai mereka silahkan, tapi jangan libatkan aku lagi. Sudah cukup aku bermain di dunia kotor ini" Kata fugaku.

Madara menatap anaknya dengan wajah mengeras dan tangan yang terkepal.

"Tidak apa jika kau tidak mau. Tapi sebagai gantinya aku akan mengambil kedua anakmu dan menjadikan mereka seperti ku" Kata Madara dengan tersenyum penuh kemenangan.

"Tidak! Apapun yang terjadi jangan kedua anak-anak ku" Kata fugaku.
"Baiklah kalau begitu kau harus mengikuti rencana ku" Kata Madara.

"Panggil mereka semua" Perintah Madara.
"Tapi.. " Kata fugaku dengan menatap Ayah nya ragu.
"Panggil mereka atau akan kubawa kedua anak mu" Kata Madara sekali lagi.
"Baiklah aku akan panggil mereka sekarang" Kata fugaku.
S
K
I
P
  
    "Bunuh mereka apapun yang terjadi, jangan sampai ada satu pun yang terlewat" Kata Madara.

"Ayah tapi kudengar mereka punya dua anak yang masih kecil? Apa kau juga akan menghabisi mereka juga? " Tanya fugaku.

"Mereka? Bukan urusan ku. Aku hanya mau mereka musnah dari sini" Kata Madara.

"Cepat pergi dan lakukan ini secepat mungkin, jika kalian berhasil membunuh mereka semua aku akan memberikan uang sepuluh kali lipat" Kata Madara.

SUGAR DADDY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang