Tendy terlihat bersemangat saat datang ke rumah Baskoro. Raut wajah senang terpancar di wajahnya melihat Nani sibuk menyapu lantai, pria itu berjalan mendekat dan langsung memeluk manja.
"Bibi pikir siapa!" Nani memukul telapak tangan Tendy.
"Biar kejutan Bi!"
"Sudah tua kok, Bibi masih dirayu! Dasar."
"Ya nggak apa-apa, emang ada peraturan dilarang merayu orang tua Bi? Nggak ada, kan?"
"Datang tiba-tiba begini pasti ada maunya iya?"
"Bibi tahu saja, aku lagi cari Nayra dia ke mana Bi?"
"Ada di dapur Bibi panggilkan dulu."
Sambil menunggu pria itu melihat beberapa pesan masuk melalui ponsel. Tidak terlalu lama sampai terdengar suara dikenal menyapanya.
"Hai,"
Tendy mengalihkan pandangan tersenyum menatap Nayra tampak terlihat segar, "Habis mandi?"
"Iya."
"Keciuman harumnya."
"Ibu bilang kamu cari aku? Ada apa?"
"Aku mau izin bawa kamu pergi."
"Ke mana?"
"Menjalankan misi."
"Tapi aku sudah janji Rafa —"
"Nggak apa-apa biarin, paling dia lupa sama janjinya karena sering pelupa. Kamu harus tahu sifat jeleknya itu."
"Benar?"
"Iya, sekarang kamu segera siap-siap. Aku akan menemui Tante minta izin bawa kamu keluar."
<> <> <>
"Bibi lagi nggak bercanda, kan?!"
"Bibi serius Den, mereka pergi sekitar satu jam lalu."
"Gue duluan mau bawa Nayra pergi tapi napa dia yang bawa Nayra pergi?! Kurang ajar!" Rafa mengomel tanpa henti. Dia bahkan belain pulang lebih awal demi membawa Nayra pergi.
"Bibi tahu pria gila itu bawa Nayra ke mana?"
"Maaf Den Bibi kurang tahu, mungkin Den Rafa bisa menanyakan hal ini pada Nyonya, karena Den Tendy tadi izin sama Nyonya."
"Kesal aku Bi! Nayra main dibawa pergi sama dia!"
<> <> <>
"Tendy?"
"Iya Nay?"
"Kok kita ke sini?"
"Kita emang ke sini, ayo masuk."
Tendy membawa Nayra ke pusat perbelanjaan tepatnya salon kecantikan.
"Tapi —"
"Nggak apa-apa, ada aku."
"Halo tampan!" Sapa ramah seorang wanita dari dalam saat mereka melangkah masuk.
Nayra memperhatikan Tendy dibawa ke dalam pelukan seorang wanita cantik.
"Apa kabar?! Makin tampan aja lo!"
"Baik, makasih."
"Ada yang bisa gue bantu?"
Tendy menuntun Nayra mendekat, "Elo bantu gue buat ubah penampilannya. Gue maunya sebelum pukul tujuh malam dia udah berubah makin cantik."
"Hai cantik, kenalin gue Gladis, teman akrab Tendy."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heart Between Us
RomanceThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014 ) =================================== Andra berpikir cerita hidupnya akan berjalan biasa saja. Menjalani ke...