Istana Lorenznia tampak begitu ramai di mana para prajurit sibuk mencari tuan putri yang menghilang tiba-tiba. Bahkan sang raja pun mengerahkan cukup banyak pasukannya untuk mencari putrinya yang hilang.
Seperti ditelan bumi saja, Vedelila tidak tampak di mana-mana. Mereka telah mencari di seluruh penjuru Lorenznia, tetapi tidak menemukan sang putri di sana.
Ini belum genap sehari putri menghilang. Anehnya, jejak sang putri seperti hilang tanpa bekas. Tidak ada jejak apa pun mengenai hilangnya sang putri.
Raja Heavin memijit keningnya pelan, ia tak lagi sibuk untuk memeriksa berkas-berkas penting. Namun, kali ini dia sibuk membaca laporan mengenai perkembangan hilangnya putrinya.
Tidak ada kemajuan apa-apa, prajurit yang dikerahkannya tidak bisa juga menemukan keberadaan sang putri. Mereka adalah prajurit yang terlatih. Jika sang putri menghilang karena melarikan diri pasti akan ada jejaknya. Tapi, ini tidak ada. Apa putri benar-benar diculik oleh seseorang?
"Aku mengira Vedelila hilang karena kemauannya. Dia cukup ceroboh untuk tidak meninggalkan bekas apa-apa. Sepertinya dirinya memang benar-benar diculik oleh seseorang," gumamnya pada diri sendiri.
Awalnya dirinya tidak terlalu khawatir mengenai hilangnya sang putri, ia yakin kalau putri menghilang karena ingin menghindari pernikahan, dan dia bisa menemukan putrinya. Ternyata dugaannya salah besar.
Kedua bola mata cokelatnya menerawang, sang raja tak pernah semurung ini sebelumnya. Mau bagaimanapun, putrinya sangat berharga untuknya. Tentunya ia akan sedih saat putri tidak ada di sisinya.
"Yang Mulia, hamba menghadap."
Salah seorang jenderalnya bersimpuh di hadapannya.
"Ada apa?" tanyanya singkat seperti biasanya.
"Pangeran Lucas meminta untuk menghentikan pencarian tuan putri, Yang Mulia. Beliau berpesan pada hamba, jika beliau sendiri yang akan mencari tuan putri. Beliau tidak ingin ada orang lain yang membantu," ujar jenderal itu dengan sopan. "Bagaimana, Yang Mulia?"
Ia agak heran dengan sikap Lucas yang satu ini. Kenapa Lucas berniat mencari putrinya sendiri? Padahal jika dibantu banyak orang itu akan lebih mudah. Aneh sebenarnya, tetapi ia cukup penasaran dengan rencana Lucas yang sebenarnya. Mungkin, dia akan membiarkan pangeran itu beraksi sendiri untuk mencari putrinya.
"Turuti saja. Tarik semua pasukan yang ada. Biar Lucas yang mencari, Vedelila. Aku yakin dia pasti akan menemukannya."
[••]
"Kau ingin membawaku ke mana, Tuan?"
Kakiku sudah letih untuk berjalan lebih jauh lagi. Sudah berjam-jam aku terus menerus berjalan tanpa beristirahat, tentunya rasanya letih, lemas, dan juga pegal.
Namun, pria itu tak menghentikan langkahnya walaupun aku sudah memanggilnya. Dia memang kuat atau sok kuat sebenarnya? Bodo amatlah! Aku ingin istirahat, tetapi kalau aku istirahat dia akan meninggalkanku di tempat asing ini.
"Apa kau tidak bisa berhenti sejenak, Tuan?!" teriakku padanya, aku berniat menyindirnya secara halus. Agar dia peka pada keadaanku saat ini.
Sialan! Dia mengabaikanku, dia tetap melangkah lebar-lebar tanpa menoleh ke arahku. Aku mencak-mencak di tempatku. Aku bukanlah orang yang punya kekuatan lebih sepertinya, walaupun aku bisa menghancurkan sesuatu, tetapi tenaga untuk melakukan hal lain benar-benar tipis. Kalau kuat itu pun juga karena adanya suatu dorongan yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became Princess In The Past
Fantasi[15+] Ini mengerikan, benar-benar mengerikan! Bagaimana bisa aku tiada dan kembali hidup lagi di tubuh seseorang yang tidak aku kenal sebelumnya? Parahnya, nama orang itu mirip dengan namaku di kehidupan sebelumnya. Benar-benar kebetulan yang lua...