Karena hari ini tidak terlalu sibuk, Jeno berencana meninjau salah satu pusat perbelanjaan milik keluarga sahabatnya, Wong Yukhei atau yang terbiasa dipanggil Lucas Wong.
Kebetulan sekali, pria berwarga kebangsana China itu sedang berada disini, karena urusan bisnis.
"Bagaimana rasanya berinvestasi disini?" Jeno menatap Lucas yang berdiri dihadapannya.
Lucas mengangkat bahu, keduanya berjalan ke area food market. "Aku cukup puas"
"Baguslah"
"Penjualan bulan ini sangat meningkat drastis, apalagi untuk produk produk branded." Lucas mengarahkan Jeno untuk naik ke lantai atas dimana tempat barang branded berada. Mulai dari baju, tas hingga sepatu.
Deretan karyawan membungkukan badannya sembilan puluh derajat ketika Lucas dan Jeno melewati mereka.
"Aku ikut senang mend-"
"PENCURI, BARANG ITU MILIKKU"
Belum sempat Jeno berkata, teriakan seseorang lebih dulu mengalihkan atensi mereka.
"PENCURI KAU BILANG?? AKU SUDAH MEMBAYAR UNTUK YANG SATU INI"
"YAK!, AKU LEBIH DULU MEMESANNYA"
Suara teriakan keduanya cukup nyaring. Mampu membuat beberapa orang menatap ke arah mereka.
"Mereka sedang apa?" Jeno bertanya kepada pegawai yang hendak menuju ke sana.
"Seperti biasa Tuan, mereka memperebutkan barang limited"
Jeno mengangguk. Matanya kembali menatap dua lelaki tersebut. Satu orang membelakanginya dan yang lain tidak.
Jeno menajamkan penglihatannya.
"Nakamoto Renjun?"
Lucas menatap Jeno. "Apa kau mengenalnya?"
Tanpa menjawab, Jeno melangkahkan kakinya ke arah dua lelaki tersebut diikuti Lucas Wong dan beberapa pegawai di belakangnya.
Lelakibyang tak lain adalah Renjun memegang pipinya yang baru saja ditampar. Ditatapnya lelaki dengan kulit tan bemata bulat yang baru saja menamparnya.
Renjun menggerakkan bibirnya yang kebas. "Sialan!" makinya.
Plak!
satu kali
Plak!
dua kali
Renjun menyeringai setelah membalas perbuatan submissive ini padanya. "Bagaimana? mau lagi?"
Renjun baru saja akan mengangkat tangannya ke udara dan tersenyum lebar. "Bye, Lust" belum sempat melayangkan tangan, seseorang lebih dulu mencekal tangannya.Renjun menoleh ke samping. "Jeno?"
Jeno mendesis. "Cukup Renjun. aku bisa memenjarakanmu karena menganiyaya orang. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Libidine [ Noren ]
Fiksi Penggemar🔞 Renjun tidak merasa perusahaan daddynya bangkrut sehingga dia harus menikah dengan Lee Jeno dan merasakan kehidupan sebagai istri dari seorang mafia. ©junghyunjung, 2O2O Warn : Bxb, harshword, include mature contect. Mostly for Noren shipper Ps...