****
"WAKAKAK SUMPAH YA KEBAHAGIAAN GUE ITU SEDERHANA BANGET LIAT LU MENDERITA AJA SENENG NYA BUKAN MAEN."
"Bodo amat gue gak denger."
"Bu hajah mbet serem pisan pas tadi ya, bikin merinding."
"Gue saranin nih ya ra uninstall tuh otak."
"Kalo di uninstall Ara gak bisa ngotak lagi dong Sel?"
"Emang selama ini dia pernah ngotak?"
Ara hanya bisa menggerutu kesal mendengar cacian dari sahabatnya, ia tidak pernah menyangka akan mengalami nasib buruk seperti hari ini lagi pula kenapa jam alarm yg dinamainya si dora itu tidak berdering apa dia sudah bosan mempunyai majikan seperti Ara? memikirkan nya pun membuat emosi ara tersulut kembali.
Krauk krauk
"Ra lo yg makan es gue yg ngilu." ucap Misel.
"Terus gue peduli?"
"Es batu ko keliatan enak ya dimakan Ara."
"Apalagi kalo makan lo na enak banget kayanya."
"Ara kanibal?"
Cewek itu hanya menghela nafas panjang tidak ingin meladeni ucapan Nana karena ia merasa sudah tidak bisa mengontrol diri.
"Haii Araa" panggil Geo membuat Ara tersenyum lebar.
"Gini nih kalo udah ada pawang nya mah" celetuk Misel.
"Iri bilang bosss."
"Mana ada njing bos iri sama budak!"
"Gue waras gue diam."
"Kenapa sih marah marah terus?" tanya Geo dengan menatap penuh wajah Ara yg membuatnya tersipu malu, geli gak? seorang Ara yg kelakuannya sudah melebihi batas wajar tiba tiba menjadi bucin didekat seorang manusia yg bernama Grananda Geovana.
"Jadi gini ge__."
"Sel diem gak lo atau mulut lo gue jahit skarang juga!!"
"Husssh mulutnya."
"Tuh si Misel kan nyebelin banget dari tadi jadi kompor terus" adu Ara memanyunkan bibir yg terlihat sangat gemas dimata Geo.
"Nanti pulang sekolah aku anterin pulang ya" ujar Geo mengelus rambut Ara dengan penuh sayang.
"Aku bawa si dora tau" jawabnya lesu.
"Gapapa aku ikutin dari belakang."
"Seperti biasa tapi ya?"
"Bakso mang maman samangkok" tambah Bintang tiba tiba dengan mulut penuh mie ayam yg membuat si pemilik nya melotot tajam "Minta ya ra lagian sama sia gak di makan ini mubadzir atuh."
"Serah lo cabe gue pusing mau ke kelas!"
****
Brakkkk..."Woy elah liat liat dong baju gue jadi kotor!"
"Lo yg salah."
"Ko gue, jelas jelas elo lah yg galiat jalan!"
"Lo dluan nabrak gue."
"G ada akhlaq sma sekali bukannya ngerasa bersalah ke!"
"Gak."
"Apa susahnya sih minta maap hah?!"
"Gue g salah."
"Terus siapa lagi yg salah? gue gitu? jelas jelas disini gue sebagai korban"
"Terserah."
"Untung sabar."
".."
"Iya gapapa udah gue maapin ko lo ga perlu minta maap smpe sgitunya."
"Gila."
"Gue juga tau ko lo itu gila" tanpa basa basi cowok itu pun langsung pergi meninggalkan Ara.
"Sial!"
****
Grananda Geovana
Bintang Guana
KAMU SEDANG MEMBACA
Alea
Teen FictionTidak ingin dihujat tapi kelakuannya bikin orang lain ngucap astaghfirullah terus, sosok manusia yg tengilnya minta diampunin tapi susah, gak diampunin y gimana y terserah aja Panggil saja ara kalo dipanggil alea dia gabakal noleh, emang so anak nya...