Tidak ingin dihujat tapi kelakuannya bikin orang lain ngucap astaghfirullah terus, sosok manusia yg tengilnya minta diampunin tapi susah, gak diampunin y gimana y terserah aja
Panggil saja ara kalo dipanggil alea dia gabakal noleh, emang so anak nya...
Albi yg tengah minum sontak saja menyemburkan kembali minumannya, apa otak Ara sudah benar benar hilang? mungkin iya, otak kecilnya itu memutuskan untuk pergi karena sipemilik tidak pernah menggunakannya.
Rip otak Ara.
Tatapan aneh dari orang orang sekitar cukup membuat albi ingin mengubur hidup hidup sosok didepannya ini, terkutuklah wahai manusia tak berotak.
"Didikan siapa si lo?"
"Dajal" ujar nya dengan watados.
"Mau lo apa?"
"Tanggung jawab!!"
"Gue gasalah, lo yg tiba tiba ada ditengah lapangan."
"Loooo!" tunjuk Ara "Udah bikin jidat gue menderita tiga kali!"
"Itumah lo nya aja emang hobi nabrak."
"Kalo gak tanggung jawab bakal gue laporin ke polisi dengan pasal berlapis!"
"Berapa lapis?" tanya Albi.
"Ratusan" jawabnya "Eh sialan malah iklan!"
"Ckk."
"Al gue gaminta aneh aneh ko."
"Apa?"
"Gue cuma mau lo ajarin kimia aja."
"Gak."
"Gak bakal nyesel nih?"
"Gak sama sekali."
"KAMU KO TEGA SIH GAMAU TANGGUNG JAWAB INI KAN ANAK KITA BERDUA, JANGAN MAU ENA___"
"Diem gak lo!" sentak Albi.
"KENAPA KAMU MALAH NGEBENTAK AKU HIKSS, OM TANTE LELAKI DIHADAPAN AKU INI GAMAU TANGGUNG JAWAB PADAHAL INI JUGA KAN ANAKNYA HUAAA"
Albi memijat kepala nya karena mendadak pusing, suasana di caffe sudah mulai tidak terkendali. Sungguh menyebalkan.
"Kasian banget masih kecil harus jadi ibu."
"Sabar ya."
"Heh kamu sebagai lelaki harus bertanggung jawab!"
"Masa depan kamu masih panjang, kalo dia gamau tanggung jawab udah sama om aja nanti om kasih iphone!"
****
"Puas lo?"
"WKWKWK SUMPAH PUAS BANGET AL, APALAGI PAS ADENGAN LO MAU DIPUKULIN."
"...."
"Jadi kapan dimulai nya nih pak guru?"
"Omongn tadi gue tarik."
"OH LO BELUM KAPOK TERNYATA OKE!"
"Alea."
"Ralat nama gue Ara."
"Apapun itu gue minta lo jauh jauh dari gue."
"Tidak semudah itu roma kau telah mengambil kesuc__"
"Alea stop!"
Cukup Albi sudah sangat prustasi kali ini, pilihan apalagi yg ia punya? jika menyetujui nya sama saja dengan membiarkan hidupnya dijajah oleh Ara kalau pun tidak manusia itu pasti akan menghalal kan segala cara.
"Tapi gue punya syarat" ujar Albi.
"Apatuu?"
"Nanti lo tau sendiri."
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ara : "Al kalo pusing tuh minum paramex" Albi : "Gue pusing gara gara liat tingkah laku lo" Ara :"Uncch soswit bgt sicc"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
