****
"Sungkem barudak!"
"Aya naon Dwi?" tanya Adrian keheranan.
"Queen of buladig mau lewat."
"Si Ara?"
"Lain, umi maneh bangkit dari kubur."
"Letak kelucuan nya dimana y sist? apa anda memang sudah bosan hidup?"
Brakkk
"ASTAGHFIRULLAH LAELA!" teriak Dwi kaget yg dimana ia tidak sadar memeluk Adrian "Kunaon ai mane datang datang ngadon ngarusakken bangku?!"
"Suka banget bikin orang jantungan heran."
"OH TIDAK PENSIL ALISKU!!"
"Nelaa lipstikk lu berantakan!"
"KACA KESAYANGAN GUE PECAHH!!"
"GUE SIH OH AJA!" teriak Ara sambil mengacungkan jari tengahnya.
Mengunyah permen karet dan membuang nya asal adalah salah satu dari seribu kebiasaannya di kelas, sudah banyak yg menegur pastinya namun bukan Ara namanya jika tidak melawan.
Bahkan salah satu teman sekelasnya pun pernah mengusulkan agar Ara di ruqyah saja, sungguh ide gila darimana itu? sudah pasti akan ditolak mentah mentah, karena apa? ya karena dia sangat menyayangi setan setan yg bersemayam ditubuhnya.
"Dew lo beneran udah belok?" tanya Misel tiba tiba.
"Hah?" ujar Dwi bingung.
"Oalah asuu ngapain lo peluk peluk gue, pulang sekolah kudu mandi kembang tujuh rupa ini mah" ujar Adrian prustasi karena dirinya merasa sudah ternodai.
****
Selepas bel sekolah berbunyi, para siswa Matahari High School berbondong bondong menuju ke tempat surga dunia. Ya bukan hal lain tentu saja kantin.
"Kamu kemana aja seminggu ini gak ngabarin?" tanya Ara mencoba tetap tenang padahal dihatinya ia ingin sekali berteriak, memaki bahkan menelan hidup hidup manusia tampan di hadapannya ini.
"Aku ada urusan dijakarta Ra" jawab Geo membuat darah ditubuh Ara semakin mendidih.
"Kenapa gak ngasih tau aku?"
"Aku gak megang hp."
"Tapi aku liat watsap kamu online terus."
"Ra ngerti gak sih!" bentak Geo tidak tau tempat, tatapan heran mereka dapati dari penghuni kantin termasuk mba kun kun, mas mas yg sering lompat dsb.
"Lah ko jadi emosi gitu?"
"Kak Geoo!! aku boleh duduk disini kan ya?" ujar salah seorang gadis yg sangat asing dimata Ara.
"Siapa?"
"Aku Angel kak, kalo kakak?"
"Ara, pacarnya Geo"
"Pacar?" tanya gadis bernama Angel itu dengan ekspresi terkejutnya.
"Ara sama aku cuma temen ko, dia beda satu tahun sama kamu" jelas Geo pada wanita yg bernama Angel itu tanpa memperdulikan perasaan Ara.
"Oh yy__yyaa gue temennya, salam kenal ya Angel. Gue duluan ke kelas" pamit nya yg langsung pergi.
****
Rooftop adalah tempat tujuannya kali ini, disituasi seperti ini menyendiri ialah pilihan yg paling baik. Selain untuk menetralkan emosi nya ia juga merasa malu pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alea
Roman pour AdolescentsTidak ingin dihujat tapi kelakuannya bikin orang lain ngucap astaghfirullah terus, sosok manusia yg tengilnya minta diampunin tapi susah, gak diampunin y gimana y terserah aja Panggil saja ara kalo dipanggil alea dia gabakal noleh, emang so anak nya...