Lascrea membasuh wajahnya dengan kasar, ia masih memikirkan mimpinya tadi malam. Rasanya sakit mengingat wajah tenang itu dengan mata hijaunya yang tak bisa ia lihat lagi, ia memegang kalung birunya yang ia sembunyikan di dalam bajunya
Tubuhnya merosot turun sambil memeluk kedua lututnya, rasanya ia ingin mati saja
'Apa yang harus aku lakukan .. " lirihnyaBayangan sosok itu selalu muncul di pikirannya, ia telah gagal melindunginya membiarkan sosok itu mati membuang nyawanya demi menyelamatkan dirinya.
"Lascrea .." panggil petra di balik pintu kamar mandi
"Aku menyiapkan teh untukmu .. jika kau sudah selesai datanglah ke dapur" lanjutnya
Petra,gadis itu bahkan baru saja lascrea mengenalnya sebagai salah satu anggota levi squad tapi kenapa ia sangat baik padanya, apa dia tidak menganggap nya sebagai 'orang asing'. Itu membuat lascrea tidak nyaman , ia tidak mau memiliki hubungan dengan siapa siapa karena ia sudah muak melihat temannya mati satu persatu
'Apakah aku bisa melindunginya'
Ia membayangkan senyuman petra yang selalu menghiasi wajahnya, padahal lascrea hanya menatap dingin kepadanya
'Senyuman itu .. menyebalkan'
'Membuatku merasa bersalah'
.
.
.
.
Lascrea memakai kemeja putih panjang dan rok hitam selutut, ia menguncir rambutnya dengan mengepangnya menjadi satu kesamping. Agenda kali ini adalah mencari informasi tentang annie leonhardt dan beberapa fakta tentang kerajaan yang menyembunyikan informasi tentang kaum eldia dan marleySelesai berpenampilan ia membawa belati kecil dan pistolnya ke dalam roknya untuk berjaga jaga, ia kemudian beranjak menuju dapur dan menemukan teh hitam dengan roti yang sudah tersedia di meja. Sepertinya petra sengaja menyiapkan ini untuknya, lascrea mengadahkan matanya untuk mencari sosok tersebut namun ia hanya menemukan eld yang berada di halaman depan sedang mengurus kudanya
Lascrea duduk terdiam sambil meresap tehnya, tanpa di sadari sepasang mata memperhatikannya dari arah kamar pria. Eren menatap lascrea yang menyantap sarapannya dengan tenang , tiba tiba tangan dingin menepuk pundak eren hingga membuatnya terlonjak kaget
"H-heichou" ucap eren
Levi menatap eren dengan tatapan datar
"Kau tidak boleh menguntit seorang gadis""Aku hanya melihatnya makan sendirian bukan menguntit"
Levi dan eren menyadari sekarang gadis itu menatap mereka berdua dengan tatapan datar , gadis itu mendecih kesal dan menatap eren dengan tajam sebelum dia melompat keluar dari jendela
"Brat! Apa kau tidak tau caranya menggunakan pintu" ujar levi agak berteriak
Lascrea mendarat mulus di halaman depan hanya menatap levi yang menyembulkan kepalanya ke jendela dengan polos
"Aku pergi .." jawabnya"Ck gadis itu .."
"Anoo .. apakah dia barusan melompat keluar jendela dari lantai dua menggunakan rok?" Tanya eren
Levi menatap tajam pada eren
"Kau menatap nya?""T-tidak heichou aku tidak melihat apa apa"
Eren menatap squad leadernya dengan khawatir
'Dia seperti seorang ayah yang mengamuk ketika putrinya di kencani'"Apa aku harus mengunci jendela ini" gumam levi
"Lagi pula kemana dia pergi cih .." lanjutnya
—-
Lascrea menatap sekumpulan orang yang sedang berpidato tentang 'raja yang memberi makanan gratis' kepada rakyatnya, tidak salah lagi mereka adalah military police yang menjadi anjing pemerintah. Mereka menyebarkan pemikiran bahwa 'mereka manusia terakhir di dalam tembok', ia hanya menatap datar sekumpulan orang yang berebut roti dengan seorang wanita hamil dan anak kecil yang terjebak di tengah tengah nya"Menyedihkan" lirihnya
Lalu matanya menangkap sosok pria tua yang menyerigai senang melihat masyarakat berebut roti yang tidak seberapa itu
"Ah jadi dia yang membuat mereka boneka" ujar lascrea menatap tajam ke arah pria tersebut
"Aku harus melapor kepada erwin akan hal ini"
Lascrea melewati rerumunan massa itu dan pergi meninggalkan tempat yang sudah sangat chaos itu, ia merasa curiga bahwa ini hanya pancingan semata untuk masyarakat mematuhi aturan kerajaan agar percaya bahwa mereka 'manusia terakhir di dalam dinding'
'Politik kotor sialan'
Lalu tatapannya beralih kepada salah satu prajurit military police yang dengan tenang memakan rotinya di bangku taman
"Annie leonhardt .." lirih lascrea
Annie yang merasa di perhatikan mengadahkan matanya mencari seseorang yang memperhatikannya
'Aku merasakan tatapan intimidasi beberapa saat lalu' pikirnya
Sedangkan lascrea hanya melangkah pergi meninggalkan annie yang mencari sosok dirinya
.
.
.
.
Lascrea mengetuk pelan pintu kantor erwin dan melangkah masuk"Komandan erwin?" Panggil lascrea pelan , terlihat kepala komandan survey corps itu di atas tumpukan dokumen tidak bergeming ketika di panggil membuat lascrea mendekatinya
Ia mendapati erwin yang tertidur di atas dokumen dokumennya dengan tenang, raut wajahnya yang damai dan beberapa guratan halus di wajahnya disebabkan oleh beban yang ia pikul selama ini. Tanpa di sadari lascrea terlalu dekat dengan wajah erwin smith itu terlonjak kaget dan menutupi pipinya yang memanas
'Kenapa , aku merasa malu?' Pikirnya
Ia kembali menatap erwin yang tertidur dan melangkah menuju sofa untuk duduk sambil menunggu sang komandan bangun. Ia mencuri pandangan kembali pada erwin yang tertidur membuat wajahnya semakin memanas
'Sial sial'
"Apakah benar umurnya 30 tahun" lirih lascrea pelan , ia perlahan mengubah posisinya berbaring. Angin yang sejuk membuat lascrea tak kuat menahan kantuknya saat ini
Tanpa di sadari lascrea tertidur pulas di sofa , mimpi buruk semalam membuatnya terjaga sampai pagi. Ia tertidur dengan tenang dan meringkuk seperti kucing
Selang beberapa jam kemudian erwin terbangun dari tidurnya dan menangkap sosok yang tertidur di sofa kantornya.
"Apa dia menungguku bangun?" Ujar erwin bermonolog
Erwin menghampiri gadis itu dan menatapnya dengan tatapan tak dapat di artikan, nafasnya yang tenang dan wajahnya ketika tidur membuat erwin tanpa di sadari memunculkan senyumnya
Ia membungkuk dan mendekatkan wajahnya kepada lascrea ,ia menatap wajah cantik gadis itu yang ternyata memiliki beberapa lingkar hitam dibawah matanya
'Jangan pergi ..' gumam lascrea di sela sela tidurnya
Erwin beranjak mengambil jubah nya dan menyelimuti tubuh lascrea yang tertidur pulas, gadis itu tertidur sambil menangis membuat erwin agak terganggu
"Apa yang kau mimpikan .." lirihnya
Ia lalu teringat percakapannya dengan hanji beberapa waktu lalu
"Erwin kau sering tersenyum ya sekarang" ucapnya"Benarkah , aku tidak tau" jawabnya singkat
"Haha .. ayolah , apa kau sedang memikirkan rencana aneh lagi?" Tanya hanji
"Entahlah .. tapi itu sesuatu yang lain" jawabnya tanpa di sadari
'Ya sesuatu yang lain" ujarnya sambil tersenyum
Ia kembali mengerjakan dokumennya yang dia tinggalkan karena tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
WIEDERHOLT (END) ✔️
Fanfiction"Karena dunia ini penuh dengan luka dan penderitaan, inilah sebabnya kau harus hidup menjadi seseorang yang di cintai semua orang, yang selalu tergantung kepada orang lain dan kepada siapa orang lain tergantung" "This is a cruel world, and only the...