Hanji menimang nimang bahan eskperimennya sejak tadi, setelah lukanya pulih ia kembali meneliti tentang titan reiner yang memiliki kelebihan yang bahaya yaitu kulit yang terlapisi oleh armor.
Ia harus membuat senjata yang dapat menghajar sang armor titan, lagipula lascrea sepertinya tidak menunjukan petunjuk apapun. Saat ini pula identitas historia reiss sudah terungkap, hanji telah menunggu rencana apa yang erwin smith akan lakukan.
"Hanji"
Sang gadis yang tadi ia pikirkan muncul di depan jendelanya, kelihatannya dia telah melewati beberapa perkelahian kecil dan membuat beberapa helai bajunya menjadi kotor.
"Lascrea chan" nada yang di berikan hanji kepada lascrea memang selalu antusias, hanji terlalu menyukai gadis itu sehingga ia selalu terbinar binar ketika lascrea datang walaupun dengan wajah dingin sekalipun.
Lascrea menatap hanji sejenak, sepertinya lukanya sudah pulih sepenuhnya. Ia meninggalkan Mikasa dan para squad levi begitusaja tadi di karena kan ia tidak mau membuat kegaduhan apapun di dalam markas survey corps. Mengenal watak mereka yang selalu bergosip
"Hanji aku membawa beberapa buku dan bahan penelitian baru untukmu"
Satu hal lagi yang membuat hanji sangat menyukai lascrea, dia selalu datang dengan bahan penelitian baru membuatnya selalu bersemangat di dalam kantornya. Beberapa buku dan sebuah serum berwarna biru di kotak kecil berwarna cokelat,hanji menerima buku itu dan berteriak histeris
"9 TITAN SHIFTER!"
Hanji mengelus ngelus buku itu dengan pipinya, ia juga menerjang dan memeluk lascrea yang kelihatannya agak risih dengan kelakuannya.
"Hanji bisa aku bertanya sesuatu padamu?" Tanya lascrea menatap wanita berkacamata di depannya yang sibuk membuka buka buku barunya itu
"Tanya kan apa saja lascrea chann .."
"Kenapa erwin terlihat aneh akhir akhir ini?" Tanya lascrea, hanji yang mendengar arah pembicaraan pun meletakkan buku itu di meja kantornya dan menatap lascrea
"Aneh ? Ada apa dengannya?"
"Dia .. dia menggenggam tangan ku dan memelukku" tanya lascrea polos
"Haaa erwin melakukan itu semua?!" Tanya hanji histeris, sahabatnya itu tidak pernah melakukan apapun kepada wanita, sial punya waktu untuk bersantai saja tidak punya apalagi untuk bermain main dengan wanita.
"Tatapannya .. seperti tatapan moblit ketika melihatmu" kalimat yang muncul dari bibir lascrea membuat hanji terdiam mematung, moblit adalah bawahan setianya yang lebih muda darinya 3 tahun. Hanji tau moblit mempunyai perasaan padanya yang di tunjukan oleh beberapa kebiasaan yang moblit miliki, seperti ketika hanji yang tidak sengaja tertidur di kantornya moblit akan muncul dengan sebuah selimut dan ketika hanji membuat beberapa masalah moblit datang untuk memberes kannya dengan beberapa cercaan khawatir.
Yang lebih jelasnya lagi, ketika ia terluka akibat pertarungan dengan colossal titan moblit menatap ke arahnya tidak dengan tatapan seorang bawahan dan atasan. Melainkan tatapan seorang pria dan wanita
"Hanji" panggil lascrea melihat hanji yang terdiam mematung itu
"A-ah maafkan aku lascrea, aku-"
"Apa kau sedang memikirkan moblit?" Tanya lascrea dengan satu alis terangkat
"Hah aku sedang memikirkan ti-"
"Wajahmu memerah hanji san .."
"A-ah sebentar lagi makan malam, aku akan menemui mu di sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
WIEDERHOLT (END) ✔️
Fanfiction"Karena dunia ini penuh dengan luka dan penderitaan, inilah sebabnya kau harus hidup menjadi seseorang yang di cintai semua orang, yang selalu tergantung kepada orang lain dan kepada siapa orang lain tergantung" "This is a cruel world, and only the...