Chapter - 39

1.4K 178 15
                                    


"Apa dia meleset?"tanya seorang veteran di samping erwin

"Tidak bidikannya sangat sempurna, dia merenggut kuda kita terlebih dahulu "

"Dan menutup lubangnya agar kuda kuda kita tak bisa melewatinya! Dia berencana membantai kita disini!" Ujar erwin sebari menatap ke arah semua pasukannya itu

Levi menghampiri erwin dan sebari menatap armor titan yang bersiap untuk menaiki wall maria
"Erwin, si armor titan berniat untuk menaiki tembok" sahutnya, lascrea yang masih memperhatikan beast titan itu ikut menatap arah yang di tatap levi dan menemukan armor titan yang siap ber ancang ancang untuk menaiki dinding

"Semuanya! Hindari pertarungan dengan armor titan! Jangan mendekatinya!" Erwin memberi komando nya kepada semua pasukan survey corps

"Dimengerti!"

"Hanji buntaichou, masih belum ada perintah untuk menyerang?! .. apa yang di lakukan komandan?" Tanya eren kepada hanji yang tak jauh dari lokasinya

"Dia sedang mengamati pergerakan musuh, sepertinya reiner dan teman temannya memberikan sambutan yang cukup rumit " ujar hanji memberikan jawaban pada eren

Erwin dan lascrea yang masih memperhatikan beast titan dan para gerombolannya itu mengamati mereka dengan serius, lascrea mati matian menahan amarahnya yang memuncak ketika menatap beast titan di depannya itu, terlihat titan berukuran 4 meter yang lascrea yakini sebagai cart titan membawa beberapa tong yang lascrea curigai bertholdt berada di sana

Lascrea menahan tawanya, rasanya bertholdt belum tau dengan kekuatan titannya yang telah ia ambil.

Beast titan tiba tiba mengeluarkan suaranya, dan memerintahkan semua titan yang telah dia buat itu untuk menerjang maju memasuki wall maria.

"Mereka bergerak, titan berukuran 2 - 3 meter!" Seru hanji

"K-komandan, armor titan mulai mendekat!" Seru armin merasakan getaran yang di buat armor titan untuk menaiki wall maria, erwin melirik armin dan berkata

"Ya, aku tau .."

"Akhirnya kau mau membuka mulutmu ya? , harusnya tadi aku tinggal sarapan dulu!" Seru levi yang berada di belakang erwin menatap punggung pria itu

"Kelompok Dirk dan Kelompok Marlene serta Kelompok Mike, lindungi kudanya apapun yang terjadi!"

"Kelompok Levi dan kelompok Hanji, habisi armor titan! Seluruh kelompok gunakan tombak petir sesuai instruksi!"

"Apapun saat ini, penuhi tugas kelompok! Dalam pertempuran ini kelangsungan hidup umat manusia di pertaruhkan lagi. Persembahkan jantung kalian!" Seru erwin

"Laksanakan!"

Erwin menatap ke arah levi dan lascrea, lalu pandangannya beralih kepada beast titan di depan yang sepertinya menunggu waktu untuk membuat reiner mengacaukan sedikit formasi pada mereka

"Levi Lascrea, ku percayakan beast titan pada kalian" ujar erwin

"Dilaksanakan, kegagalan ku membunuh armor titan itu .. akan aku ganti dengan memengal kepala beast titan" seru levi lalu melesat pergi di ikuti lascrea yang tak berbicara apa apa, matanya tetap menerawang kepada beast titan.

'Aku akan membunuhmu' bisik lascrea tajam

Mikasa menatap dua bayang yang berada di barisan paling depan melawan beast titan itu, levi dan lascrea. Mikasa menghentikan langkahnya dan berniat untuk menyusul keduanya tapi langkahnya di hentikan oleh hanji yang sigap menahan tangannya itu

"Jangan, percaya pada mereka! Kita harus membunuh armor titan!"

"Tapi-"

"Mikasa! , mereka adalah prajurit terkuat diatasmu dan mike zacharias .. "
.
.
.
.

WIEDERHOLT (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang