Lascrea menguncir rambutnya dengan pony tail tinggi, dia memakai kemeja putih yang tidak menutupi bagian perutnya dan celana putih ketat seperti biasa. Ia meraih jaket corpnya dan menyisipkan pistol di balik jaketnya tersebut
Sepatu bootsnya kini sudah terpasang rapih di kakinya, ia mengambil 2 bilah pedang dan menyisipkan nya di 3DMG. Ia tidak memerlukan pisau pisau seperti kebanyakan prajurit lainnya karna dia telah memiliki senjata yang cocok untuk dirinya
Ia menatap teman temannya yang berada di halaman depan sedang bersiap siap, aksistensi lascrea membuat petra yang seperti biasa tersenyum sambil mengelus surai kudanya
"Ayo berangkat" levi memberi instruksi pada anggotanya diikuti anggukan mereka, lascrea menunggangi kuda putihnya dan berada di belakang levi. Jubah survey corpnya berkibar dan kilat matanya berubah
'Langkah pertama'
'Aku tidak tau kita akan kehilangan siapa sekarang' pikir lascrea sebari menatap teman temannya di belakang
.
.
.
.
Eren menatap mikasa dan armin yang telah siap di depan gerbang tembok,para pasukan survey corps sedang mendengarkan pidato singkat dari erwin smith. Eren menatap rerumunan orang dan anak kecil yang bersorak kagum kepada mereka, lalu tatapannya jatuh pada 2 sosok di depannya levi heichou dan lascrea.Eren merasakan sebuah tangan menyentuh pundaknya, mikasa dan armin yang menatapnya penasaran.
"Kau baik baik saja?" Tanya mikasa seperti biasa yang selalu memperlakukannya seperti anak kecil
"Tenang saja eren .. semua pasti akan baik baik saja" ucap armin yang tau jika eren sedang merasa gugup
Pintu gerbang tembok di buka dan segera para prajurit pun bersiap siap menerima apapun yang terjadi di luar sana,kemampuan mereka sendiri yang menentukan mereka dapat kembali hidup hidup atau hanya beberapa bagian tubuh saja
"SOLDIER
SUSUME!"Setelah instruksi dari komandan survey corps itu para prajurit melaju kudanya, levi menatap gadis di sampingnya. Gadis itu terlihat sangat tenang dan bahkan tidak terlihat gentar sama sekali
Pasukan segera berpencar membagi pola barisan formasi termasuk squad levi dengan eren berada di tengah tengah, mereka berpisah dengan pasukan utama yang berpencar menjadi 3 bagian dan mulai memasuki kawasan tengah hutan.
Sebuah sinyal hitam muncul di sebelah kiri armin yang sedang menyisir jauh di belakang pasukan utama
Tak lama kemudian , muncul sebuah titan yang diyakini abnormal berlari menerobos beberapa kelompok prajurit di belakang. Armin dan jean yang melihat titan itu segera melaju kudanya untuk menghambat pergerakannya
"Mustahil dia berlari!" Ujar armin yang merasakan bahwa pergerakan titan tersebut yang sangat tidak beres
Dua anggota regu armin yang berada di lokasi di banting dengan mudah oleh titan wanita itu membuat armin bergidik ngeri melihat tubuh mereka melayang di susul kaki titan yang berada di atas kepalanya
"ARMIN!" Teriak jean
Titan tersebut memukul kuda armin hingga armin pun terjatuh tersungkur, titan itu berjongkok di depan mata armin yang terlihat sangat terkejut.
'Aku akan mati' pikir armin
Tak di sangka sangka titan itu hanya menyingkap hoodie jubah armin dan menatap wajahnya, armin melihat mata titan tersebut dengan gemetar
'Kenapa dia ..'
Titan itu tidak memakan armin dan berlari meninggalkan armin yang duduk lemas setelah bertatapan dengan titan wanita itu,tiba tiba sebuah tangan menariknya dan membawanya dengan kuda
KAMU SEDANG MEMBACA
WIEDERHOLT (END) ✔️
Fanfiction"Karena dunia ini penuh dengan luka dan penderitaan, inilah sebabnya kau harus hidup menjadi seseorang yang di cintai semua orang, yang selalu tergantung kepada orang lain dan kepada siapa orang lain tergantung" "This is a cruel world, and only the...