Chapter - 13

2.2K 286 20
                                    

Sidang tentang female titan akan berlangsung nanti malam, lascrea berada di dalam kamarnya sedang mengistirahatkan tubuhnya dan menatap langit langit kamarnya. Ia berada di markas utama sekarang, untungnya ia tidak membawa semua bajunya ke markas squad nya itu hingga ia dapat mengganti bajunya dengan baju bersih

Pikirannya kembali ke arah titan annie yang menangis, apakah ia juga merasa terpaksa melakukan hal itu. Lascrea mengerti bagaimana rasanya mempunyai sebuah takdir yang sudah di rencanakan sebagai senjata, tapi ia tidak mengerti bagaimana menghentikan annie kecuali membunuhnya

"Apa aku harus membunuhnya" lirihnya pelan dan perlahan rasa kantuknya mengambil alih dirinya untuk tertidur
'Seperti apa rasanya memiliki alasan untuk hidup'

.
.
.
.
Dengan tatapan datar lascrea menatap beberapa orang yang kini berada di antara anggota anggota yang menjadi saksi dimana female titan menyerang.Armin ,Eren dan Mikasa duduk berhadapan dengannya sedangkan levi duduk di sampingnya bersama hanji.

Erwin menatap trio shigashina itu dan melayangkan pandangannya kepada eren
"Eren menurutmu siapa female titan itu?" Tanya erwin mencoba memancing

"Aku tidak .. tau" lirih eren sambil menunduk

Armin memberi instruksi untuk izin berbicara kepada erwin
"Komandan, aku menaruh rasa curiga pada annie " ujar armin

Eren yang mendengarnya menegang seketika, ia sama sekali tidak percaya teman seangkatannya adalah titan yang ingin menculiknya
"Tapi .. aku masih tidak percaya" ujar armin

"I-itu benar ..lagi pula-" ucapan eren terpotong ketika lascrea memukul meja dan menatap eren dan armin

"Hanya karna ia adalah teman kalian bukan berarti kalian tutup mata oleh kejanggalan yang terjadi" ucap lascrea penuh penekanan kepada dua orang yang menunduk itu

"Aku melawannya langsung, bertatapan dengannya langsung .." lanjutnya

Armin menatap lascrea lalu menghela nafas
"Benar .. aku hanya belum bisa percaya"

"Kalau begitu bagaimana dengan alasan mu armin?" Tanya hanji

"Aku melihat peralatan manuver gear milik marco bersama annie ketika upacara kelulusan setelah mayatnya di temukan , lalu wajah female titan itu mempunyai kemiripan dengan annie" jawab armin

"Jadi yang membunuh sawney dan bean ku adalah annie" ujar hanji sambil mengepalkan tangannya

"Mereka hanya titan kacamata sialan" handik levi

"Mereka anak anakku levi!" Ucap hanji sambil melayangkan tatapan maut kepada levi

Erwin menatap armin dan eren yang sedang menunduk lalu memutuskan sebuah rencana ke 2 untuk memancing female titan
"Kalau begitu .. armin, aku punya rencana untuk kalian bertiga"

seketika trio shigashina itu terlonjak kaget dan menatap komandan survey corps itu, lascrea dan levi hanya melirik erwin dengan diam.

——
Armin , mikasa dan eren keluar dari kantor erwin dan duduk di tangga. Mereka bertiga menatap bulan dan bernostalgia ketika saat memutuskan untuk masuk ke scounting legion dulu

Mereka bertiga menunduk dan tenggelam pada pikiran mereka masing masing, armin yang ketika itu berfikir kenapa dulu memutuskan masuk ke scounting legion menggepalkan tangannya. di sisi lain eren yang sedang memikirkan annie yang sempat mengajarinya teknik bertarung saat latihan ternyata musuh umat manusia.

"Kalian berdua .. sudahlah" ucap mikasa menyadar kedua temannya seakan tau apa yang mereka pikirkan.

Armin menatap mikasa dengan sendu dan beralih menatap bulan
"Mikasa .. eren .. aku rasa aku sedikit tertarik dengan annie" ucap armin sambil menunduk

WIEDERHOLT (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang