Chapter - 32

1.4K 178 5
                                    

"Sepertinya pertaruhan kita sudah terbayarkan" ujar levi pada hanji dan lascrea, mengabaikan para anggota squadnya yang saling berpelukan bahagia itu.

"Ya ..tapi bukan hanya erwin saja,banyak juga orang orang yang memilih menyelamatkan dunia kita" jawab hanji

"Aku membiarkan 2 orang yang kau titipkan padaku terbunuh, maafkan aku" ujar levi pada hanji yang di balas senyuman kecil lalu dengan sengaja menyenggol lengan lascrea dan hanya di balas tatapan datar

"Apa?"

"Aku baru pertama kali ini melihat levi meminta maaf dengan tulus hahaha" ujar hanji yang tertawa dengan setengah memeluk tubuh lascrea itu

"Selain itu, kelompok military police pusat pemimpinnya, eren dan historia belum di ketahui lokasinya. Jika tak segera di temukan lokasinya .."ujar levi sambil menatap sanderanya yang ia ikat di bawah pohon itu

"Untuk itu aku punya petunjuk" ujar hanji menyodorkan sebuah buku besar kepada levi, lascrea sangat jelas mengenali buku itu. Itu buku yang ia curi dari perpustakaan military police dan ia berikan pada erwin

"Itu buku yang ku berikan pada erwin, berisi tentang sejarah pulau ini .." ujar lascrea kepada dua veteran senior di depannya

"Ya, aku mendapatkannya dari erwin .. ayo pergi kesana dan mengakhiri pertempuran ini" ujar hanji kepada seluruh squad levi
.
.
.
.
Di kereta kuda lascrea duduk di samping hanji , sedangkan mikasa dan levi duduk bersebelahan. Lascrea tau tak lama lagi levi akan bertanya pada mereka tentang klan ackermann, namun dirinya memilih untuk menunggu dan memejamkan matanya menikmati angin malam.

'Apa yang akan aku lakukan selanjutnya'

'Kenny ackermann bisa kah aku bertanya padanya sesuatu' pikir lascrea

Kelompok mereka sedang menuju ke Gereja putih, tempat suci dimana keluarga kerajaan mewariskan kekuatan titannya dari generasi ke generasi. Tempat itu di percayai terbuat oleh kekuatan titan , tapi kenapa lascrea merasakan ada sesuatu yang janggal dari tempat itu.

"Hanji san .. apa benar lokasinya benar benar disana?" Tanya mikasa

"Ya, akan aku jelaskan Erwin menyerahkan laporan investigasi mengenai wilayah kepunyaan keluarga reiss. Sebagian besar berisi tentang detail insiden yang melibatkan keluarga reiss"

" 5 tahun yang lalu, ya tepat dimana wall maria di tembus. Akan ku singkat sebisaku .. di mata penduduk, sebagai bangsawan rod reiss tidak memiliki citra yang buruk"

"Di karuniai 5 orang anak, putri sulungnya frieda adalah seorang gadis yang sederhana. Tapi, 5 tahun yang lalu setelah kejadian itu dengan kekacauan yang di akibatkan oleh keruntuhan dinding wall maria"

"Beberapa perampok mengambil kesempatan untuk menjarah gereja di desa tersebut dan membakarnya, sayangnya semua anggota keluarga reiss yang sedang berdoa di dalam itu. Kecuali rod reiss"

"Telah di bantai oleh perampok, dan juga itu hanya beberapa hari sebelum ibu historia di bunuh oleh anggota kepolisian pusat" ujar hanji kepada mereka yang mendengarkan dengan seksama

"Jadi maksudmu setelah kehilangan seluruh keluarganya, si bajingan tua itu memiliki niat untuk mendekati anak haramnya yang di buang?" Tanya lascrea dengan sarkastik

"Benar, seperti katamu .. historia akan di ubah menjadi mindless titan dan akan memakan eren untuk membuat rod reiss kembali mengambil tahtanya" jawab hanji pada lascrea yang meliriknya itu

"Lebih dari itu yang membuatku tertarik adalah, bagaimana tingkat kerusakan dengan gerejanya yang di bangun dengan batu langka yang kuat dan sangat susah di hancurkan" hanji melanjutkan penjelasannya terutama pada mikasa dan armin yang sangat serius mendengarkan.

WIEDERHOLT (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang