Chapter - 20

1.7K 232 6
                                    

Sudah 5 jam berlalu setelah eren kalah dari armor titan

Erwin menatap squad hanji yang terluka bakar karena uap panas colossal titan, pasukan garrison yang di pimpin hannes pun berada di lokasi dan tetap menyisir tempat di sekitar wall rose. Melihat area pertempuran 2 titan shifter itu membuat erwin menyadari sesuatu

'Eren berhasil di culik' pikir erwin

Lascrea menatap hanji yang terkapar pingsan dengan moblit di sampingnya seperti biasa, pandangannya beralih pada mikasa dan menghampirinya

"Bagaimana keadaannya?" Tanya nya pada armin yang terlihat baik baik saja di sampingnya, armin menatap mikasa dan berkata

"Tidak ada luka luka di tubuhnya, mungkin dia hanya pingsan"

"Mereka berhasil membawanya?" Tanya lascrea pada armin dan tidak menyadari bahwa erwin sekarang berdiri di belakangnya
"Kami berusaha lari mendengarkan pesan mu , tapi mereka sudah mempunyai rencana lain. Bertholdt dan reiner .." lirih armin, mendengar itu lascrea memegang pundaknya dan berkata

"Apa mereka saling memberikan kode melalui wujud titan mereka?" Tanya lascrea sekali lagi, armin mengangguk dan menatap lascrea
"M-mereka memberi sinyal, reiner .."

"Begitu , kita harus tandai pergerakan mereka .. kita sekarang tertinggal satu langkah di belakang mereka" lascrea duduk di depan armin menatap bocah bermata biru itu yang terlihat menyesal tidak bisa melakukan apa apa

"Kita akan mengambil eren kembali" ujar erwin menatap ke arah lascrea dan armin, lascrea menghela nafas dan melirik ke arah erwin yang terlihat serius melihat ke arah hutan di depannya

"Menemukan sebuah rencana?"

Erwin mengangguk diam berlalu meninggalkan lascrea dan armin , lascrea sekarang menatap christa atau historia yang sedang membantu merawat prajurit yang terluka dan dengan ragu menghampirinya

"Historia" panggilnya membuat gadis cantik berambut pirang itu terkejut dan menatap lascrea

"Bisa bicara sebentar?"

"E-eh"


Historia memandang gadis di depannya itu, gadis yang ia selamatkan saat berakhirnya battle trost. Ia duduk di sampingnya dan mulai memainkan rambutnya sambil memikirkan ymir

"Apa yang kau pikirkan tentang ymir?" Tanya lascrea, historia seketika tersentak dan terdiam sambil menunduk

"Dia seseorang yang paling penting di hidupku" jawab historia, lascrea menatapnya datar seperti biasa matanya melihat jeli bagaimana historia mengatakan itu dengan jujur

"Kalau begitu, kau harus membuatnya di sisimu selalu kan" lirih lascrea, historia terkejut dan menatap lascrea

"A-apa yang-"

"Suatu saat ketika ymir memintamu pergi dari sini bersama dengannya bujuklah dia, karena di dalam tembok masih ada kehidupan. Jika kau tidak bisa melakukannya, aku terpaksa melakukan sesuatu .. yang memaksanya akan tetap tinggal bagaimana pun juga" ujar lascrea

Historia menyentuh pundak lascrea dan memaksa gadis itu untuk menatapnya
"K-kenapa"

"Karena aku tak bisa membiarkan ia pergi dari paradis"

"Aku harap kau mengerti" ujar lascrea seraya beranjak pergi, namun historia menahan lengannya dan menatap lascrea yang lebih tinggi darinya itu

"Terimakasih .. kau orang pertama yang memanggilku dengan nama asliku setelah bertahun tahun" ucap historia sambil tersenyum, lascrea hanya terdiam menatapnya dan kembali melenggang pergi

WIEDERHOLT (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang